Terus terang saja, kelompok ini secara ras ialah sama dengan orang Timor asli dan orang Flores asli. Jadi kelompok ini termasuk ras NTT asli. Hanya yang membedakan kelompok ini dengan Timor asli dan Flores asli ialah kepenganutan budaya tertentu yang tidak bisa diberlakukan kepada orang blasteran Timor dan Flores. Dalam pelbagai penampilan kelompok blasteran Timor-Flores cukup berbeda dari orang Timor asli dan Flores asli.
Kita memberikan jawabnya ya kepada subjudul di atas jika kita bandingkan dalam jumlah penduduk secara keseluruhan di Belu dan NTT seluruhnya di mana  orang-orang berdarah campuran Timor-NTT dan Flores-NTT di Timor berjumlah sedikit saja bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumba asli, Rote asli, Sabu asli, Lembata asli, Timor asli dan Flores asli.
Oleh karena tidak bisa digolongkan sebagai orang Timor dan orang Flores maka ada pendapat yang mengatakan bahwa kelompok blasteran Timor-Flores tergolong dalam kelompok orang minoritas yang hidup di Timor-NTT. Kelompok minoritas dari kalangan berdarah campuran Timor dan Flores menduduki posisi sangat sedikit dalam pemerintahan, guru, PNS, petani, peternak, pegawai, dll. Boleh dikatakan umumnya mereka termasuk penduduk yang termarginalisasi dalam percaturan politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Tetapi yang paling tinggi dari semuanya itu ialah marilah mengejar prestasi dan mengejar nilai-nilai universal yang menjadi titik tolak humanisasi manusia universal di seluruh dunia dalam kehidupan zaman ini agar semua kita bertumbuh ke arah hidup yang lebih baik dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H