Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Selamat Ultah ke-8 untuk Kompasiana

22 Oktober 2016   22:18 Diperbarui: 4 November 2016   19:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kover buku pertamaku (Kover dengan hak cipta pada Penerbit CV Herya Media)

Hari ini tepat tanggal 22 Oktober 2016, Kompasiana merayakan HUT-nya yang ke-8. Umur 8 tahun ialah umur yang disebut 1 Windu. Sejak lahir hingga hari ini, Kompasiana adalah Media aras utama di tanah air yang bersaudara kandung dengan Kompas cetak maupun Kompas.com. Sebelum Media-Media online lahir dan terkenal, Kompas cetak sudah lebih dahulu terkenal bukan saja di Indonesia namun di kawasan Asia Tenggara. 

Kompas cetak merupakan Media dengan oplah terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kompas cetak telah melahirkan banyak penulis berkualitas di Indonesia, saya sebut salah satunya dari NTT ialah Bapak Marcel Beding. Ketika saya kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero, Flores, Bapak Marcel Beding (Sekarang sudah almarhum)  ialah seorang wartawan kawakan Kompas yang saat itu telah menjadi politikus berceramah di kampus saya. Saat itulah saya mendengar dari beliau bahwa Media Kompas cetak merupakan Media cetak terbesar di Asia Tenggara.

Dengan nama besar Kompas cetak, baik Kompas.com dan Kompasiana tentu sekelas dengan Kompas cetak. Media-Media ini merupakan yang terbesar di kawasan Asean. Peran Media Kompas, termasuk Kompasiana sungguh penting dalam menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional di kawasan Asia Tenggara, karena jumlah penuturnya yang besar. Kompasiana memang terbesar bukan saja di Indonesia namun di Asia Tenggara.

Tepat 8 Agustus 2013, saya mulai menjadi Kompasianer. Awal mula ada rasa grogi ketika saya pertama kali hadir di sini karena membayangkan nama besar Media Kompas cetak, seperti yang dikatakan Bapak Marcel Beding. Sebagai penulis, saya merasa tidak ada apa-apanya di sini. Tetapi, saya terus menulis secara datar. Pada masa itu, nama saya sudah cukup dikenal para pembaca di dunia maya setelah melauncing Media pribadi saya www.blasmkm.com pada 21 Oktober 2011.

Namun ibarat gadis cantik saya langsung tertarik dengan Kompasiana karena Media ini sungguh aman. Di Kompasiana, saya bisa bertukar pikiran dengan banyak penulis berbobot, sesama Kompasianer. Tahun 2013, saat saya bergabung di sini, Kompasiana baru akan berumur 5 tahun. Pada tahun 2011, saya menyadari bahwa dunia tulis menulis telah berubah dengan kehadiran Internet. Sebagai penulis, saya harus menyesuaikan diri. Meskipun belum menerbitkan buku sampai tahun 2011, namun antara tahun 1990-1998, saya sudah aktif menulis dan mengurus 2 Buletin sebagai Ketua Redaksi dan Sekertaris Redaksi. Saat itu, Buletin-Buletin intern itu ialah Buletin-Buletin yang diketik mesin ketik manual, lalu dicetak dengan kertas Sit. Maklumlah saat itu Komputer belum banyak tersedia. Setelah itu saya aktif menulis di Pos Kupang, yang juga merupakan keluarga Kompas-Gramedia sebagai penulis lepas. 

Sekarang saya berprofesi sebagai guru, namun tetap menulis untuk mengisi waktu luang. Saya sudah terbiasa menulis, jadi kalau tidak menulis rasanya hambar.  Ada beberapa moment spesial saya di Kompasiana:

Pertama, di Kompasiana saya tahu tentang adanya penggolongan artikel-artikel yakni  ada kategori HL, kategori Pilihan, dan seterusnya. 

Kedua , saya bisa melakukan diskusi langsung dengan penulis artikel. 

Ketiga, moment-moment  saat saya menerbitkan 2 buku saya. Buku pertama berjudul: Jalan Wadas Politik dan Pendidikan Indonesia Kontemporer, terbit di Depok-Jawa Barat pada tahun 2014 dengan ISBN 978-602-71352-5-4. Buku kedua berjudul: Pendidikan, Keindonesiaan dan Potensi Domestik, terbit di Depok-Jawa Barat pada tahun 2016 dengan ISBN 978-602-1032-55-8. Kedua buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit CV Herya Media dari hasil saya menulis di Kompasiana dan Situs pribadi saya www.blasmkm.com. Sekarang kedua buku tersebut dapat dilihat pada data base Perpustakaan Nasional ber-ISBN dengan mengklik Situs http://isbn.perpusnas.go.id, lalu menulis nama pengarang atau penerbit atau judul buku pada bagian Pilihan.

Kover buku pertamaku (Kover dengan hak cipta pada Penerbit CV Herya Media)
Kover buku pertamaku (Kover dengan hak cipta pada Penerbit CV Herya Media)
Kover buku keduaku, maaf tulisannya kurang jelas (Foto: Dokpri)
Kover buku keduaku, maaf tulisannya kurang jelas (Foto: Dokpri)
Keempat, dengan menulis di Kompasiana lalu membagikannya di beranda Twitterku: https://twitter.com/blasiusmengkak1 dan di beranda Facebookku: https://www.facebook.com/blasius.mengkaka.9, saya mendapat berbagai  julukan sebagai orang paling terkenal di Twitter, orang paling terhubung, orang paling ramah dan orang paling gaul oleh Situs Baidoo.com. 

Selain itu, saya merasa perubahan dalam hidup kepenulisan saya sejak saya berada di Kompasiana. Meskipun saya belum pernah memenangkan salah satu lomba pun di Kompasiana. Kalau saya berada di suatu acara penting, kadang-kadang saya duduk agak dekat dengan para tamu VIP. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun