Kunjungan para politisi baik pusat mapun daerah ke setiap sekolah menunjukkan bahwa sekolah ternyata memiliki medium yang subur untuk tumbuhnya pendidikan politik dan politik pendidikan. Politik ternyata merupalkan panglima dan Kurikulum hanya sebagai senjata untuk meloloskan kekuasaan para politisi.
Semoga semua komponen masih memiliki nurani untuk mengembalikan sekolah sebagai lembaga ilmu universal, bukan hanya sebagai lembaga di mana pendidikan politik dan politik pendidikan disemaikan untuk menghasilkan para politisi nakal yang kemudian melakukan banyak kesalahan dan immoral. Krisis moralitas- sebenarnya menjadi akar kemiskinan, dan krisis moralitas tentu bagaikan penyakit menahun yang sulit diobati, kalau politik tetap menjadi hal yang utama dalam sekolah, bukan ilmu dan teknologi.