Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Menarik Minat Para Siswa/i Untuk Masuk Sekolah

22 April 2016   18:19 Diperbarui: 22 April 2016   19:44 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Kiat Sekolah dalam menarik minat para siswa/i untuk melamar masuk Sekolahnya amat penting. Menginjak awal tahun ajaran baru nanti, Sekolah-Sekolah kini ramai-ramai pasang kuda-kuda untuk menarik minat para siswa/i untuk melamar masuk Sekolahnya. Dalam banyak hal, kehidupan Sekolah dan para guru tergantung pada jumlah para siswa/i yang masuk dan melamar untuk masuk Sekolah. Tentunya peran para pendidik dan semua komponen Sekolah sangat penting dalam membuat Sekolah dibanjiri para siswa/i baru. Tanpa siswa/i yang banyak, mustahil para guru bisa hidup. Saya masih bersyukur bisa masuk kelas dan mengajar hingga saat ini ketika terjadi persaingan ketat Sekolah-Sekolah dalam merebut murid baru, Sekolah kami boleh dibilang masih terisi penuh.

     Agaknya semua komponen Sekolah di manapun masih menganuti kebenaran ini: Makin banyak siswa/i yang masuk Sekolahnya makin baik jadinya. Itu tandanya bahwa mutu Sekolah yang bersangkutan masih diminati orang. Sering para siswa/i sendiri yang memutuskan masuk Sekolah tertentu, orang tua tinggal menyetujui saja. Keinginan para siswa/i bisa hingga 99% dibandingkan dengan kemauan orang tua dalam memilih suatu Sekolah. Saya masih teringat baik ketika saya saksikan, bagaimana seorang siswa merengek-rengek kepada ortunya di depan ruang Pendaftaran Sekolah dan meminta tidak mau didaftarkan di SMA (anu), lalu mereka keluar ruang pendaftaran dan pergi mencari Sekolah lain. Peristiwa ini setidaknya membuktikan bahwa seorang pengelola Sekolah perlu kiat untuk menarik minat para siswa/i untuk masuk Sekolahnya.

    Berikut saya akan kemukakan beberapa saja cara-cara menarik minat para siswa/i untuk masuk sekolah:

1. Perhatikan keindahan, kebersihan, keamanan dan kenyaman sekolah anda. Hal-hal itu sangat penting sebagai penarik minat para siswa/i. 

2. Mutu Sekolah dalam hal ini tingkat prestasi dan kelulusan: Prestasi sekolah harus tinggi demikian pun nama baik Sekolah harus dijaga. Prosentasi kelulusan tahunan juga menjadi taruhan minat siswa/i. Biasanya mereka masuk suatu Sekolah karena diajak temannya setelah mendengar ceritera mengenai hal-hal yang mencengangkan dari Sekolah itu termasuk mutu. Mutu Sekolah berarti keunggulan fasilitas, keunggulan pendidikan, keunggulan Laboratorium, keunggulan Perpustakaan, dll. Mutu Sekolah haruslah dalam segala hal.

3. Tampilan fisik Sekolah: Gedung Sekolah yang permanen, letak Sekolah yang strategis dan menciptakan situasi belajar dengan cat-cat tembok yang hidup dan segar menjadi daya tarik tersendiri.

4. Utamakan kekeluargaan dalam sekolah. Juga harus banyak bersabar dan memberikan kesempatan untuk perbaikan bila orang salah. Kesabaran itu penting sebab banyak orang sering salah. Mereka tidak boleh divonisi cepat namun perlu diberikan kesempatan baru untuk berkembang maju.

5. Kerohanian juga amat penting. Fasilitas doa dan kebiasaan rohani amat menjadi daya tarik karena umumnya para siswa/i masih percaya tradisi rohani sebagai pemilik Pendidikan. Meskipun mahal mereka mencari Sekolah yang para pendidiknya suka hal-hal rohani karena memberikan nilai lebih banyak bagi para siswa/i.

6. Sekolah haruslah benar-benar sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi bukan lembaga politik. Penekanan pada Iptek membuat para siswa betah dan percaya pada Sekolah sebaliknya penekanan pada politik praktis akan membuat para siswa lari meninggalkan Sekolah.

7. Sekolah sebagai sumber mendapatkan nilai-nilai. Umumnya para siswa/i datang karena ingin mendapatkan nilai-nilai atau kaidah-kaidah kehidupan. Oleh karena itu Sekolah harus menjadi sumber para siswa/i bisa mendapatkan kaidah ilmu, kaidah rohani/spritual, kaidah estetika, kaidah kesenian, kaidah iman, kaidah olah raga, kaidah kesehatan, dll

8. Perbanyaklah bertemu dengan Sekolah-Sekolah asal sumber para siswa/i baru. Buatlah banyak pamflet atau slebaran.

9. Lebih dari itu berdoalah agar Tuhan memberikan para siswa/i yang banyak untuk masuk Sekolah anda. Andalkan berkat Tuhan, bukan andalkan manusia. Saya yakin bahwa dengan mengandalkan Tuhan maka anda juga mengandalkan iman, cinta dan harapan yang kokoh sebagai sumber ketertarikan masuk Sekolah anda. Percayakan semua kehidupan Sekolah di tangan Tuhan, kemukakan kesulitan-kesulitan padaNya dan berjanjilah untuk membawa peserta didik anda kepada kebaikan, keselamatan, sesuai nilai-nilai ilmu, iman dan teknologi yang diajarkan.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun