Sayang sekali bahwa meskipun ayahku seorang "seniman" dalam pembangunan rumah dan mebel namun ayah melarang kami ikut bekerja dalam bengkel kayunya. Sehingga semua anak-anak lelakinya tidak berkeahlian sebagai pembangun dan penukang mebel. Saudaraku Frans lebih suka tertarik berbisnis. Sedangkan saya kemudian memilih menjadi guru dan penulis. Namun sesekali saya menukang sedikit-sedikit.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!