Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Hidden Face

11 September 2014   04:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14103599611251741375

Kemudian Adrian ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus hilangnya Belen, namun bagaimanapun, para peneliti (Intelijen Polisi Bogota) tidak dapat menemukan bukti keterlibatan Adrian dalam kasus hilangnya Belen untuk membawanya ke pengadilan.

Rumah besar itu ialah milik seorang wanita Jerman yang disewakan ke Adrian (dan Belen). Wanita Jerman itu kemudian menunjukkan kepada Belen sebuah ruangan rahasia yang dibangun untuk menyembunyikan suaminya hanya dalam kasus seseorang yang datang untuk mencari dia (Stewart, yang diperankan oleh Humberto Dorado) karena Stewart (Humberto Dorado) adalah seorang mantan perwira Nazi SS. Ruang itu tersembunyi, mandiri dan kedap suara.

Kemudian Belen, karena perasaan  cemburu oleh hubungan Adrian dengan salah satu pemain biola yakni violist Veronica, memutuskan untuk berpura-pura meninggalkan dia. Dia membuat video yang di dalamnya terdapat pesan lalu Belen meninggalkannya untuk bersembunyi di ruang rahasia. Kamar rahasia itu memiliki beberapa cermin sekaligus merupakan satu cara di mana Belen bisa mengamati reaksi Adrian. Ketika dia masuk ke dalam ruangan itu ternyata kunci ruangan tertinggal dan dia menyadari sudah kehilangan kunci lalu sekarang terjebak di dalam ruangan dengan tidak ada cara untuk menghubungi Adrian.

Fabiana menemukan kunci untuk ruang rahasia, tapi dia tidak tahu di mana pintu untuk masuk ruangan. Fabiana akhirnya tahu bahwa Belen terjebak di dalam rumah karena Belen mampu berkomunikasi melalui usahanya menekan pipa-pipa di ruang rahasia. Fabiana sepertinya siap untuk membuka pintu ruang rahasia, ia berhenti sejenak dan memutuskan untuk tidak menyelamatkan Belen karena dia akan kehilangan Adrian.

Fabiana berjuang dengan keputusannya, tetapi dia tetap memutuskan untuk membuka pintu dan memeriksa Belen karena dia tidak bisa mendapatkan respon dari dia. Salah satu peneliti (intelijen) memberi Fabiana foto kemesraan Adrian dan Belen lalu Fabiana merasa kepedihan karena iri.

Fabiana berhasil masuk dalam ruangan rahasia itu lalu dia memeriksa dan menemukan Belen sedang berbaring lemas di tempat tidur di ruang rahasia. Belen yang sedang tertidur lemas merasa terkejut akibat kehadiran Fabiana dan memukul Fabiana hingga pingsan lalu dia keluar dan meninggalkan Fabiana terkunci di dalam ruangan rahasia itu.

Belen memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia meninggalkan kunci kamar rahasia di tempat tidur untuk Adrian yang juga kemudian menemukan sebuah gambar mereka berdua (Belen dan Adrian) ditempelkan ke cermin yang bertindak sebagai pintu ke ruang rahasia.

Adegan terakhir menunjukkan Belen duduk di pantai sendirian sedangkan Fabiana terperangkap di dalam ruang rahasia berharap untuk diselamatkan.

Salah satu penyidik yakni intel Polisi masih belum yakin bahwa Adrian tak bersalah dalam kasus hilangnya Belen. Intel polisi itu adalah mantan pacar dari Fabiana, dan ia memperingatkan Adrian bahwa jika sesuatu harus terjadi untuk Fabiana dia akan membunuh Adrian.

Pada akhir film penonton dengan demikian dibiarkan bertanya-tanya tidak hanya apakah Fabiana akhirnya akan mati di ruang tersembunyi, tetapi apakah Adrian juga akan dibunuh karena kepergian Fabiana.

Dalam Situs www.IMDb.com, yakni Situs untuk database Film-Film di Internet yang berperingkat Alexa.com 46 dunia. Film dengan durasi 97 menit dan berbahasa Spanyol ini telah ditonton 11.046 user dari seluruh dunia, belum dihitung para penonton di pasaran.

_________________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun