Terdahulunya saya ucapkan limpah terima kasih kepada Yth. para Admin Kompasiana yang telah dan akan menyelenggarakan Kompasianival tahunan dan kini akan dilaksanakan pada penghujung tahun 2014. Terus terang sebagai Kompasianer yang terverifikasi, saya merasa sepertinya "berkewajiban" untuk menghadiri ajang Karnaval umum Kompasianer tahunan ini. Sangat ingin, bahkan. Ingin rasanya berfoto bersama para penulis dan Kompasianer terkenal misalnya: Mbak Elen Maringka, Pak De Kartono, para Admin Kompasiana, Bapak Tjiptadinata Effendi, Maria Margaretta, dll, juga ingin bertemu muka dengan pendiri Kompasiana, Kang Pepih Nugraha, seorang penulis dan jurnalis senior Indonesia saat ini. Niat hati memang begitu, kasihan sekali bahwa banyak alasan membuat keinginan saya ini terpaksa saya pendamkan tahun ini.
Alasan pertama ialah bahwa sebagai Kompasiner yang terverifikasi sejak tahun 2013, rasanya saya baru setahun berada di ajang para penulis citizen journalisme ini, belum kerasan begitu. Lagi pula, saya merasa belum layak berkiprah sebagai penulis Kompasiana dalam ajang Kompasianival 2014 karena sebagai penulis, saya belum benar-benar merasa sebagai penulis. Hal ini disebabkan karena buku pertamaku yang rencananya terbit bulan November 2014, yang saya sudah persiapkan sejak September 2014, mengalami kendala dan persoalan tayang atau terbit.
Tanpa sebuah buku tulisanku di tangan, saya merasa belum benar-benar bagus, saya merasa belum benar-benar menjadi penulis. Memang saya sudah melauncing buku baru saya, yang berjudul: Jalan Wadas Politik dan Pendidikan Indonesia Kontemporer, namun hingga kini, buku itu masih menunggu perbaikan Cover, karena antara judul yang tertulis di dalam kulit Cover berbeda dengan judul yang tertulis di dalamnya. Ini membutuhkan banyak waktu, sebab mau atau tidak, saya membutuhkan percetakan Cover baru di Depok dan  menunggu waktu kiriman Cover-Cover buku itu dari Depok ke Atambua, yang membutuhkan waktu hingga 3 minggu lebih, itupun kalau dengan pos kilat kalau pos biasa, lamanya waktu di perjalanan bisa mencapai hampir 1 bulan. Pokoknya lama banget. Selain itu, sebagai guru, banyak tugas telah menantiku untuk selalu hadir di kelas.
Saya sudah memiliki buku itu di rumah dengan jumlah buku sebesar 50 buah buku, di mana masing-masing buku memiliki 479 halaman. Sesungguhnya bagi saya, jumlah halaman buku ini bukan jumlah halaman yang sedikit. Buku ini diolah Penerbit dari Blog Kompasianaku ini. Namun dengan kendala Cover ini, Cover buku-buku itu harus diganti semua Covernya. Meskipun mudah namun agaknya tanpa buku di tangan, rasanya saya kurang bagus bila saya berada di deretan para penulis dan peserta Kompasiananival 2014.
Maka dengan alasan ini, saya tahu diri, dan memutuskan "menunda" keikutsertaan saya dalam Kompasianival 2014, sekaligus saya berharap bila buku-buku (kelak) sudah terbit dan beres, mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang, saya mungkin akan ikut serta sebagai peserta Kompasianival pada 2015 yang akan datang atau Kompasianival dalam tahun-tahun yang akan datang.
Dengan alasan ini, meskipun tidak hadir namun saya nyatakan bahwa saya sangat mendukung semua program Kompasianival 2014, dengan bersamangat dan bergembira. Semoga acara Kompasianival 2014 dapat berjalan dengan lancar dan tertib, teristimewa agar dengan Kompasianival 2014, para Kompasianer dapat menjalin keakraban dan saling mau belajar demi kualitas kepenulisan ke depan. Salam sukses untuk Kompasianival 2014. Kami menanti laporan dan ceritera seputar acara tahunan Kompasiana ini dari medan tugas kami masing-masing. Bravo Kompasiana. Bravo Kompasianival 2014. Hidup Indonesia!
____________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H