Mohon tunggu...
1A_Karina Rizkia Afrillianti
1A_Karina Rizkia Afrillianti Mohon Tunggu... Lainnya - Karina Rizkia Afrillianti

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Di Sumedang S1- Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Tiroid Pada Tubuh

21 Desember 2021   20:54 Diperbarui: 22 Desember 2021   05:43 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Gambar Bersumber : pakdok.com

Pada gangguan tiroid ini sering terjadi pada anak-anak, remaja hingga kepada orang dewasa. Tiroid merupakan suatu kelenjar endokrin murni terbesar di dalam tubuh manusia dan  tiroid sering terjadi di bagian leher. Biasanya tiroid ini berbentuk seperti kupu-kupu dan bisa disebut juga dengan kelenjar gondok. Pada kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroid yaitu tiroksin dan tiiodotironin. 

Hormon tiroid ini mempunyai peran yang penting dalam proses metabolisme seperti metabolisme protein, karbohidrat dan lemak pada tubuh manusia. Dan dalam kondisi normal, hormon tiroid ini berpengaruh juga pada metobolisme jaringan, proses oksidasi jaringan, proses pertumbuhan dan sintesis protein. Pada kelainan bentuk gangguan tiroid terbagi menjadi dua bentuk yaitu difus dan nodul.

Faktor yang akan mempengaruhi gangguan tiroid ini yaitu :

  1. Umur, yang diatas 60 tahun akan semakin berisiko jika mengalami hipotiroid atau hipertiroid.
  2. Jenis kelamin, biasanya pada perempuan akan lebih berisiko apabila mengalami gangguan tiroid.
  3. Genetika, merupakan faktor penggagas utama terjadinya gangguan tiroid pada tubuh.
  4. Merokok, bisa menyebabkan kekurangan oksigen diotak dan nikotin pada rokok bisa memicu terjadinya kelenjar tiroid.
  5. Gangguan tiroid juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan karena kurangnya air dalam kadar iodium dan lain-lain.

Gangguan tiroid ini di sebabkan juga oleh penyakit yang terbagi menjadi 2 yaitu hipotoroid dan hipertiroid. Pada penyakit hipotoroid ini merupakan kekurangan hormon yang disebabkan perlambatan pada proses metabolik dalam tubuh manusia. Sedangkan pada penyakit hipertorid merupakan kelebihan dari hormon tiroid yang akan menyebabkan proses metabolik dalam tubuh manusia yang berlangsung lebih cepat. (Semiardji, 2008). 

Gejala pada penyakit gangguan hipotoroid biasanya akan mengalami sering lelah, sakit kepala, suara menjadi serak, sulit buang air besar yang akan mengakibatkan berat badan menjadi naik hingga menimbulkan depresi dan lain-lain. Sedangkan gejala penyakit gangguan hipertoroid akan mengalami emosional yang labil, susah tidur, sering sesak nafas, sering buang air besar yang akan mengakibatkan turun berat badan dengan cepat, berkeringan berlebihan dan lain-lain.  (Semiardji, 2008)

Apabila tidak segera diobati gangguan tiroid ini akan menimbulkan resiko yang berbahaya seperti kanker tiroid, mengalami kerontokan rambut, mengalami kejang-kejang, mengalami krisis tiroid hingga mengalami koma miksedema. Oleh karena itu, kita dapat mencegah munculnya gangguan tiroid pada tubuh manusia dengan mengonsumsi makanan secara teratur yang mengandung yodium semacam ikan, susu, telur atau mengonsumsi garam beryodium, mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium, mengonsumsi suplemen selenium, berhenti merokok dapat mencegah terjadinya penyakit kelenjar tiroid, dan yang paling penting kita konsultasi secara berkala dan memerisakan tubuh kita ke dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun