Latar belakang
Di zaman sekarang baik individu maupun organisasi banyak yang belum mampu untuk menerapkan manajemen dengan baik. Di sebuah manajemen yang baik itu harus memiliki 4 fungsi penting yaitu mulai dari Planning (perencanaan), Organizing (organisasi), Actuating (penggerakan/pelaksanaan), dan Controlling (pengendalian). Jika terdapat salah satu fungsi yang tidak berjalan dengan baik itu akan mempengaruhi segala aspek di manajemen tersebut. Diperlukan pengarahan untuk memotivasi setiap anggotanya dan berkomunikasi antar anggota untuk mengatasi masalah yang ada di dalam organisasi tersebut. Pengetahuan tentang Actuating di kalangan remaja zaman sekarang harus ditingkatkan.
Isi
Actuating itu berkaitan dengan usaha untuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah ataupun instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dan agar tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik dan benar dan tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula atau yang telah ditetapkan pada awalnya.
".... Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan. ( Principles of management George R. Terry)
Sebenarnya dari definisi di atas atau didefinisi ini sendiri terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan itu tergantung kepada bergerak atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen. Mulai dari tingkat atas, menengah maupun sampai tingkatan bawah. Dan segala kegiatan itu harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya hanyalah merupakan sebuah kegiatan pemborosan terhadap tenaga kerja, pemborosan terhadap uang, waktu, ataupun juga materi dengan kata lain bahwa pemborosan terhadap tools of management.
Actuating secara ringkas tentang pengarahan sederhananya, mengarahkan, memimpin, menjalankan, memerintahkan, dan membimbing. Atau secara sederhana bisa dikatakan pengarahan itu adalah sebuah proses untuk mempengaruhi orang lain sehingga ia akan tergerak dengan sukacita dan penuh semangat terhadap apa yang di minta untuk dilaksanakan. Intinya idenya sebenarnya ialah membuat terlaksananya sebuah keputusan, membuat rencana dan program yang telah disusun terlebih dahulu guna mencapai tujuan-tujuan kelompok dan juga agar membuat orang lain itu mengikuti keinginan tersebut bisa digunakan dengan menggunakan kekuasaan pribadi atau kekuasaan jabatan sehingga secara efektif nantinya kepentingan jangka panjang suatu organisasi atau perusahaan itu bisa tercapai. Termasuk pengarahan ini di dalamnya merupakan sebuah cara untuk memberitahukan orang lain tentang apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta.
Dalam struktur manajemen, manajer akan memberikan pengarahan kepada karyawan/staf. Dalam fungsi pengarahan yang berhak memberikan pengarahan tentunya adalah orang yang punya otoritas, punya kewenangan, punya kekuasaan. Perlu diingat bahwa manajer berperan penting dalam memberikan pengarahan kepada karyawannya dan dalam memberikan pengarahan itu kita harus punya art skill ataupun atitude. Art diartikan bahwa manajer harus bersikap dapat dipercaya sehingga karyawan tidak ragu, harus mengetahui lebih banyak tentang kebijakan perusahaan ataupun pengalaman yang lebih, dalam hal ini manajer itu harus punya skill komunikasi yang baik.
Cara yang tepat dalam pengarahan atau bentuk-bentuk pengarahan yang bisa dilakukan dari atasan kepada bawahan :
* Melakukan orientasi tentang tugas yang dilakukan. Orientasi sendiri sebenarnya merupakan arti dari cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan itu dapat dilakukan dengan baik. Manajer memberitahukan kepada bawahannya atau mengorientasi bawahannya tentang tugas apa yang harus dilakukan atau apa yang akan dilakukan oleh bawahannya.
* Memberikan petunjuk umum dan khusus (perintah). Perintah adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
* Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang tentunya pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
* Memotivasi. Memotivasi merupakan cara pendekatan pribadi dari atasan kepada bawahannya yang sifatnya membangun hubungan baik agar bawahan itu dapat melakukan tugasnya dengan semangat. Jadi ibaratnya dia dengan secara sukarela bersemangat untuk melakukan apa yang sudah diminta atau ditugaskan oleh atasannya.
Kesimpulan
Actuating itu sangat penting dalam manajemen dan berbeda dengan ketiga fungsi lainnya karena dalam actuating berisi tentang hal-hal yang bersangkutan dengan proses sebuah manajemen, dan juga mengatur tentang hubungan kerja antar orang. Jadi, upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan yaitu dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian. Proses actuating dalam perusahaan yaitu pengarahan dan pemotivasian seluruh karyawan pada setiap kegiatan perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Fungsi actuating sendiri lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang yang ada dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik akan kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi SDM pada pelaksanaan tugas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H