Mohon tunggu...
Achmad Qulyubi
Achmad Qulyubi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penelitian Domba dan Kambing

27 September 2022   09:09 Diperbarui: 27 September 2022   09:11 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kambing Etawa (Pak No) Sumber: Dokumen Pribadi

                                                                                                 PENELITIAN KAMBING DAN DOMBA

Saat memulai peternakan kambing dan domba pertama kali, para pemula sering kali menghadapi kesusahan dan kebingungan karena semuanya baru dipelajari. Meski terbilang susah dan melelahkan, kita tidak boleh putus asa karena itu merupakan bagian dari proses yang harus dilewati untuk menjadi peternak kambing dan domba. Salah satu modal penting yang harus kita miliki, bahkan dari sejak sebelum memulai usaha ternak adalah wawasan bagi kita.

Saya mulai mencoba meneliti dan mempelajarin jenis-jenis, tipe, dan karakteristik kambing dan domba. Mempelajari dan meneliti itu tidaklah muda atau gampang kita jangan sampai berhenti di tengah-tengah perjalanan karena itu termasuk membuang perjuangan kita dengan sia-sia. Saya kemarin meneliti tentang kambing dan domba di daerah sekitaran wilayah Banyuwangi untuk desanya setiap kambing dan domba itu berbeda-beda untuk kambing saya meneliti di Dusun salakan, Kenjo, kabupaten Banyuwangi dan di Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Kalau untuk domba itu sendiri meneliti di Desa Cemoro.

Disana saya meneliti jenis, tipe dan karakterisitik untuk jenis kambing yang saya temukan dan teliti adalah kambing etawa, Sannen, Benggala hitam Dan PE (Peranakan Etawa). 

1. Kambing etawa mempunyai karakteristik kuping menggantung kebawah, dan warna rambut beragam mulai dari merah putih,                cokelat, dan hitam untuk tipenya perah atau pedaging.

2. Kambing sannen karakteristiknya memiliki bulu yang pendek, dominan berwarna putih, hidungnya lurus kedepan, ekornya tipis            dan pendek, serta jantan dan betinanya bertanduk untuk tipenya perah atau pedaging.

3. Kambing Benggala Hitam memiliki karakteristik kaki yang pendek dengan tanduk pendek, telinganya beukuran sedang dan lurus          kesamping. Namun pada sepertiga bagian ujung, telinganya nampak terlihat dan jatuh. Garis wajah kambing ini lurus mirip seperti      kambing Peranakan Etawa untuk tipenya pedaging.

4. Kambing PE (Peranakan Etawa) mempunyai karakteristik warna bulu berkisar antara belang hitam, putih, merah, cokelat, dan                 kadang putih tipe untuk tipenya perah atau pedaging.

Untuk Domba saya meneliti jenis dan karakteristik untuk jenis Domba yang saya temui adalah Merino, Domba Ekor Tipis, dan Domba Garut.

1. Domba Merino memiliki karakteristik ekornya berukuran sedikit besar dan digunakan sebagai cadangan lemak, seluruh badan                 tertutup wool yang cukup tebal dan merata dan domba jantan bertanduk besar dan membelit, tetapi domba betina tidak bertanduk.

2. Domba  Ekor tipis memiliki karakteristik  bulu badan yang berwarna putih, terdapat belang-belang hitam di sekitar mata, hidung         atau bagian lainnya. Untuk Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan betina umumnya tidak bertanduk. Badannya                yang kecil juga di sertai dengan ekor relative kecil dan tipis.

3. Domba garut memiliki karakteristik badan agak besar. Domba jantan memliki tanduk yang cukup besar, melengkung kearah                     belakang, dan ujungnya mengarah kedepan sehingga berbentuk seperti spiral.

Dari penilitian tersebut saya bisa mempelajari membedakan antara kambing dan domba. Untuk karakteristiknya kambing nya itu sendiri memiliki jenggot sedangkan domba tidak. Untuk ekor kambing mengarah ke atas, sedangkan domba kebawah. Dari bentuk dan ukuran tanduk juga berbeda. Umumnya tanduk domba itu sendiri lebih tebal dan menggulung ke dalam.

Demikian post saya di kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua yang sudah membaca artikel ini, mohon maaf jika ada kesalahan kata yang kurang berkenan di hati kalian dan sekian terima kasih.

#Budayakan membaca dan cermati bacaan artikel tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun