Mohon tunggu...
Habib Azhari
Habib Azhari Mohon Tunggu... -

saya orangnya biasa-biasa, cuman yang buat saya mau gabung di sini adalah supaya saya bisa jadi penulis handal di masa depan...\r\n01 februari 2012.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencari Jati Diri dengan Investigasi

16 April 2012   06:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berawal dari sebuah diskusi yang membahas tentang jurnalistik, sedikit di singgung masalah investigasi yang bertujuan untuk membongkar rahasia di balik sekelumit permasalahan di negri ini. investigasi memang sudah biasa di lakukan oleh para wartawan. investigasi haruslah menggunakan metodologi 5W+1H yaitu pertanyaan yang membawa kita mencapai titik temu permasalahan itu sendiri.

Diskusi yang bertema "Peran Media bagi masyarakat dan pemerintahan" yang di adakan di sekretariat cabang HMI minggu lalu yang pematerinya adalah alumni kader HMI yang memaparkan problema-problema medaia di negri ini dapat membuka wawasan saya tentang dunia jurnalistik yang semulanya tidak tau menau dengan itu. pemateri juga mengatakan bahwa "belanja informasi" orang indonesia sangat rendah sekali kalau di bandingkan dengan negara Amerika Serikat. indonesia hanya mendapat pemasukan dari masyarakat Rp 5o0 per harinya. kalau misalnya yang membeli korang atau mengakses internet di warnet hanya sepuluh orang, jika di bagi dengan jumlah warga di seluruh indonesia ini maka segitulah rata-rata 'belanja informasi' orang indonesia. dengan sebab itulah untuk menutupi kerugian itu media di indonesia ini memasangkan iklan di media cetak atau elektronik untuk pemasukannya.

Investigasi sudah dilakukan kepada guru sertifikasi oleh pemateri ini, dia bilang "saya pernah melakukan investigasi kepada guru yang sudah sertifikasi dan ternyata mereka dengan mudah membayar mahasiswa yang baru sarjana dan di bayar seadanya dan ini tidak sesuai dengan gaji guru frofesional yang semulanya dia yang mengajar malah nyuruh orang yang tidak profesional". "kita haruslah menggunakan metodologi 5W+1H untuk mengetahui permasalahan ke akar-akarnya" jelas beliau.

Terinsfirasi dari diskusi ini saya tertarik untuk memperaktekannya di sebuah permasalahan yang sedang saya hadapi sekarang ini. walaupun saya bukanlah seorang jurnalil tapi saya fikir saya bisa melakukan investigasi ini untuk mengetahui permasalahan dan dapat mencari solusi dari permasalahan ini. ini masalah pertikaian intelektual antara sekelompok orang yang notabene sama-sama mahasiswa yang sama-sama ingin memperjuangkan jurusannya agar lebih maju dari sebelumnya. tapi sayang kesalah pahaman pun terjadi di antara kedua kelompok ini dan saya pun bingung dengan keadaan seperti ini, sedangkan saya berada di kedua kelompok ini. ini memang masalah internal kampus yang semestinya tidak boleh di ketahui oleh orang lain. sampai saat ini saya belum melakukan investigasi dengan permasalahan ini.

Tak ingin kebingungan ini berlarut-larut di dalam benakku, maka saya sebaiknya mencari sendiri apa akar dari permasalahan ini dan bagaimana solusi penyelesaiannya. saya tidak ingin orang lain "menunggangi" saya alias tidak terima dokterin-dokterin dari siapapun melainkan saya harus mencari sendiri, melihat sendiri, mendengar sendiri apa sebenarnya yang terjadi. salah satu jalan untuk permasalahan ini adalah dengan cara melakukan investigasi terhadap kedua kelompok ini untuk menghasilkan titik tengah permasalahan dan dengan titik tengah itu akan timbul suatu penyelesaian masalah. segera akan saya lakukan investigasi ini.

Salam mahasiswa...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun