Mohon tunggu...
Habib Azhari
Habib Azhari Mohon Tunggu... -

saya orangnya biasa-biasa, cuman yang buat saya mau gabung di sini adalah supaya saya bisa jadi penulis handal di masa depan...\r\n01 februari 2012.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Senam Pagi di Taman Selong

1 April 2012   00:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:11 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini aku jalan-jalan ke taman kota selong, sebelumnya aku jarang sekali berjalan-jalan kaki kesana karena malas aja. Hari ini hari minggu dimana anak-anak sekolah dan kuliahan pada libur dan berjibun di taman ini tuk menghirup udara pagi. Biasanya setiap hari minggu pasti ada senam di bundaran taman lengkap dengan instruktur senamnya dan ini yang di tunggu-tunggu oleh para pejalan kaki di sekitar taman ini.

Udara pagi yang begitu segar membuatku semakin bergairah tuk melanjutkan perjalananku ke taman yang kebetulan tidak jauh dari rumah tempatku tinggal di pancor. Sesampai di taman, keramaian terlihat jelas dimataku, ada yang secara berkelompok dengan temannya, ada yang berlarian berdua dengan pacarnya. Sedangkan aku sendirian kesana karana tidak berniat tuk kencan melainkan hanya tuk menyegarkan badan dan melihat pemandangan saja.

Setelah lama berjalan-jalan di taman hutan dekat taman kota, terdengar suara music disko yang biasa digunakan tuk senam oleh orang banyak itu, panggilan dari instruktur senam pun sudah terdengar. Akhirnya aku segera bergegas ke taman kota tuk mengikuti senam bersama orang-orang yang telah lama berkumpul disana. Tanpa pemanasan akupun langsung ikut serta di senam itu. Antusias orang-orang ini sangat tinggi sekali utntuk senam, ternyata mreka sangat memprioritaskan kesehatan mreka. Terlihat jelas orang yang ikut senam ini tidak hanya dari kalangan remaja akan tetapi tua muda pun ikut di dalamnya. Yang menarik di sini adalah ada orang paruh baya terlihat sangat enerjik mengikuti senam ini dengan gaya senam yang “monoton”. Aku tersenyum sendiri melihatnya karna sangat menarik sekali, dia mengayunkan tangannya dan berjalan di tempat dengan penuh semangat dan itu-itu saja caranya senam, mungkin dia belum lancer senam seperti instruktur senam itu. Orang ini memakai peci putih, sepertinya dia sudah naik haji.

Lama senam di bundaran taman tiba-tiba saja musiknya terhenti, mungkin kaset yang di setel itu agak mandeg. Dan akhirnya diganti dengan music dangdut tapi agak ngebit musiknya. Yang lucu disini adalah tarian senam yang agak “erotis” yang dibawakan oleh instruktur ibu-ibu. Saya katakana ini sedikit erotis karna ibu-ibu ini bergoyang layaknya penyanyi dangdut yang menggoncang panggung. Peserta senam yang mengikuti instruktur senam itu dengan serius mengikutinya sedangkan aku masih belum lancer mengikuti senam ini, maklum saja aku belum pemanasan sehingga badanku masih agak kaku tuk bergoyang ala penyanyi dangdut itu. Ada ibu-ibu yang sudah tua memakai kacamata, tanpa senyum sedikitpun dia menggoyangkan pinggulnya dengan sangat seksi, lagi-lagi aku tersenyum sendiri melihatnya karna menurutku itu lumayan lucu.

Merasa aku tidak lancer mengikuti senam semacam ini dan aku malu bergaya seperti penyanyi dangdut itu, akhirnya akupunberjalan di bundaran taman itu dan segera mencari jalan keluar utntuk langsung pulang. Sepulangku di jalan masih banyak para remaja cewek-cewek yang berdatangan tuk mengikuti senam ini. Aku terus berjalan dan berjalan, akhirnya sampailah aku di rumah dan segera menyuci pakaian-pakaianku yang sudah lama tidak di cuci itu.

Salam kreativitas.....!

Wassalam..,,

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun