Mohon tunggu...
john brata
john brata Mohon Tunggu... Captain Pilot / Purnawirawan Perwira Penerbang POLRI - .

Lahir di Bogor tanggal 08 Februari 1941

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Adu Kuat Batik Air dan Transnusa

5 April 2016   10:27 Diperbarui: 5 April 2016   21:16 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah pesawat yang akan bergerak ke ujung landasan untuk tinggal landas akan call "ground control" minta: taxy clearance. Ground control yang sudah tahu posisi pesawat di parkir, akan mengarahkan pesawat ke arah jalur pesawat di ujung landasan.  Misalnya; you clear to Runway XXX via taxy way YYY proceed to RW XXX report on short etc etc . Pilot jawab dan read back : Flight CCC clear to RW XXX via taxy way YYY call on short. 

Repetisi jawaban harus dilaksanakan agar jangan sampai pilot keliru melaksanakan instruksi. Nah biasanya setelah pesawat mulai meluncur, ground control akan memberikan instruksi lain: Call tower! 

Biasa juga ground control, menambah on Frerquency DDD. Siapa tahu ada pilot dodol yang lupa! 

Agar diketahui publik karena pergerakan pesawat cukup banyak, di Bandara yang cukup besar pergerakan pesawat ON GROUND dikendalikan oleh yang disebut GROUND CONTROL . 

Dan bila pesawat sudah bergerak ke ujung landasan yang dipergunakan maka wewenang dialihkan ke menara pengawas, tower!Tower kemudian memberi instruksi kepada pesawat yang akan tinggal landas. Bila pesawat yang akan tinggal landas jumlahnya banyak, biasa disebut pesawat  nomor EE setelah pesawat ANU.

Juga akan diberi instruksi tambahan misalnya: after take off at altidude 1000 feet turn to heading FFF etc. Bila mencapai ketinggian sekian dan arah sekian pindah , switch to Approach Coontroll on frequency GGG. Semua instruksi harus harus kudu must di read back ! Demi safety!

Kembali ke permasalahan. Pesawat TransNusa akan menyeberang landasan pacu, umumnya dibawa oleh teknisi yang berkualifikasi dan tahu cara berkomunikasi dengan tower. Pesawat ditowing (ditarik) oleh petugas yang juga memiliki kualifikasi . Antara petugas yang di cockpit dan standby, bertanggung jawab atas pergerakan pesawat tersebut. Dan petugas towing (yang menarik pesawat) juga dihubungkan dengan alat komunikasi. Jadi petugas towing harus melaksanakan instruksi dari petugas yang di cockpit. 

Pertanyaannya apakah pesawat yang akan ditarik itu masih dikendalikan GROUND CONTROL atau saat di "short" sudah di over ke frequency tower, ini yang belum jelas !

Bila antara pesawat Batik Air dan TransNusa berlainan frekuensinya pasti sampai kepala Pilot "botak sariawanpun" tidak akan ada komunikasi dan saling pengertian antara pilot dan petugas towing.

Menurut berita, pilot Batik Air sudah di "CLEAR FOR DEPARTURE". Nah mungkin saat Batik Air sudah in rolling condition , apakah sudah full power (sesuai condisi cuaca) tiba-tiba nyebranglah pesawat Transnusa.  Kita tidak tahu berapa kecepatan meluncur pesawat Batik Air. Bila terlalu dekat tentu sulit  untuk dihentikan. Sebagai pengetahuan, umumnya sebuah pesawat akan mencapai titik aman untuk mengangkasa setelah 50 detik .

Masalahnya siapa yang budeg, kita tidak tahu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun