Operasi SAR MH 370 hingga saat ini masih berlangsung sejak dinyatakan hilang tanggal 8 Maret 2014 . Operasi SAR terlama dan sudah menghabiskan biaya 598,98 milyar rupiah ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan .Katanya biaya mencari pesawat Air France 447 cuma menghabiskan dana 58 milyar rupiah. Biaya mencari TWA 800 hanya 40 milyar rupiah .Mencari Swissair 39 milyar .Sementara biaya yang dikeluarkan mendanai pesawat Adam Air yang nyemplung diselat Makasar , " cuma " 10 milyar rupiah .
Kabarnya pula dana operasional BASARNAS Badan SAR Nasional Indonesia cuma 20 milyar rupiah pertahun . Kasihan dan miskin amat negara kita ini. Indonesia yang luasnya dari timur kebarat seluas Amerika Serikat cuma kebagian dana 20 milyar , yag " gak ada apa apanya " dibanding dengan rupiah yang dikorupsi manusia manusia yang saat ini ditangani KPK . Padahal tugas BASARNAS itu bukan hanya mencari pesawat yang raib , tapi semua kecelakaan yang terjadi akibat transportasi udara laut darat juga bencana alam .
Ya mungkin juga hal ini menjadi salah satu alasan negara kita tidak ikut berpartisipasi dalam operasi SAR MH 370 yang saat ini ramai dilaksanakan di selatan Lautan Hindia itu .Atau negara kita tidak ikut ikutan mencari pesawat negara tetangga yang hilang ini negara yang sering menzalimi TKI , lantaran tidak memiliki pesawat patroli maritim yang harus memiliki jelajah terbang jauh dan lama > Kasihan TNI AU dan TNI AL kita sebagai ponggawa negara maritim tidak DIBELIKAN pesawat patroli maritim beneran yang benar benar CANGGIH . Mungkin duit negara ini habis dikuras Departement ( saat itu ) Ristek yang mencoba membuat pesawat buatan Indonesia yang belum " kesampaian " ! Kasihan !
Laporan terakhir terdapat 21 negara yang berpartisipasi melaksanakan Operasi SAR Mh 370 aantara lain Australia, Selandia Baru, USA , Jepang, Korsel, China , Malaysia sendiri dan lain lain . Dilibatkan 80 kapal laut, 61 buah pesawat . Sudah barang tentu sekian puluh satelit pelbagai negara termasuk INMARSAT di Inggris.
Hingga saat ini negara negara yang berpartisipasi mencari MH 370 , sudah bisa dikatagorikan Misterious Hunting yang benar benar menimbulkan misery, membawa kesengsaraan kesedihan bagi keluarga keluarga koran . Dan kita yakin juga menimbulkan rasa penasaran , bahklan frustasi bagi para pelaksana lapangan yang harus menjelajahi area seluas 237.000 KM persegi . Bayangkan mencari sepotong saja " debris " bagian pesawat B 777 yang banyak diperkirakan pecah berantakan di Lautan Hindia bagian selatan yang bukan jalur lalu lintas laut juga udara . Remote area , tempat terpencil yang kata mitos dibawah kekuasann Ratu Selatan Nyai Loro Kidul . Catatan , apa perlu kita menghimpun para dukun, para normal , orang pintar yang katanya sanggup mampu berhubungan dengan mahluk halus , mohon petunjuk Sang Baginda Ratu dimana tuh si MH 370 sembunyi atau disembunyikan ?
Whuah hebat bukan alang kepalang menurut CNN , BBC ,SKY NEWS , juga menurut hampir semua statsiun TEVE terdekat Singapura , Indonesia absen .Cuma kirim doa saja ! Sementara itu 80 kapal laut yang dilayarkan dan 61 pesawat terbang semuanya bukan buatan negara kita ,bukan made in Indonesia !
Hasilnya sekian lama ubek ubekan belum berhasil menemukan sesuatun yang signifikan dari reruntuhan MH 370 . Dugaan pesawat meledak diatas hampir tidak ada benarnya . Termasuk pernyataan Pak HBB yang berpendapat pesawat meledak diudara di ketinggian 35,000 kaki karena kebocoran tangki bahan bakar . Walaupun pernyataan Pak HBB harus selalu dibenarkan tetapi perlu diingatkan tangki bahan bakar pesawat apalagi yang semodern B777 selalu dilengkapi fuel indicator gauge , jumlah bb di tangki, fuel pressure , fuel temperature yang bisa segera dilihat dipantau pilot , mungkin ada warningnya sebagai pesawat super canggih . Pilot kaliber rating B 777 bila tidak cepat mengantisipasi leakage atau kebocoran tangki bahan bakar , baiknya kembali jadi pilot analog saja .
Penulis pernah menerbangkan pesawat jeis piston Beechraft Super 18 , twin engines nose wheel type , extension pesawat C 47 Beechraft 18 yang " tail wheel " , persis diatas Purwokerto pada ketinggian 2000 kaki , klep pembuangan tangki sayap kiri lepas dan bahan bakar avigas 100 , high explosive berwarna hijau , ngocor deras . Tidak ada excercise atau pelajaran bagaimana mengatasi hal ini , hanya common sense saja yang diperlukan . Ya matikan mesin kiri hingga bahan bakar berhenti ngocor , Dan dengan mengalihkan pemakaian bahan bakar dari tangki kanan yang baik , dengan sistim cross feeding mesin kiri dapat dihidupkan kembali dan mendarat mulus di Lanud Adi Sucipto , dengan dua mesin dan sedikit mengatasi faktor kesulitan unbalance flight . Pesawat berat kesebelah kanan.
Tetapi memang dugaan itu bisa saja terjadi. Tetapi seperti semua pendapat ,kecurigaan yang telah dikeluarkan orang orang yang diwawancarai baik dari dalam negeri dan para pemantau dari luar negeri , ya masih belum ada yang terbukti .Mungkin tidak akan bisa dibuktikan . Nanti yang disebut " probable cause " baru bisa dinyatakan bila si BLACKBOX yang warnanya oranye itu ditemukan dibuka dianalisa.
Sementara itu si Blackbox yang DIDUGA , diperkirakasn tepatnya di KIRA KIRA berada diarea bawah laut seluas 223 ooo Km persegi di sebelah barat daya PERTH atau Benua Australia sejauh 1700 Km, dan pada kedalam laut antara 65oo kaki hingga 1300 kaki .Jarak dalam meter hitung saia 1 meter kurang lebih 3,3 kaki .Untuk perkiraan yang diragukan para ahli ini dikerahkan 2 kapal laut yang membawa alat super canggih PINGER DETECTION '
Selama ini Pinger detection dioperasikan bila sudah diperkirakan kepastian , berdasarkan penemuan debris pesaw yang dicari . Nah saat ini tidak sepotongpun debris atau apapun selain spekulasi MH 370 berada dilokasi pencarian saat ini . Absurd banget .Tindakan tidak ilmiah yang dlakukan para perencana lapangan .