Mohon tunggu...
kartika sari
kartika sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Euforia Demokrasi "kita"

20 April 2015   07:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat dan ambisi para pejabat politik untuk bisa menduduki dan memperoleh kekuasaan yang diinginkan mereka rela mengorbankan semua yang dimiliki termasuk teman. Demi memperoleh kekuasaan dan dukungan mereka juga akan membela sipengusung partai tidak memandang dia itu salah atau benar asalkan ada jaminan untuk memperoleh kekuasaan pasti akan dilakukan. Saling serobot dan menyerobot, saling “bunuh membunuh”juga menjadi hal yang biasa di kancah perpolitikan. Jadi wajar jika ditengah-tengah masyarakat terjadi banyak aksi tawuran dan pembegalan wong pejabat elite saja yang jelas-jelas memiliki pendidikan yang bisa dikatakan lebuh dari cukup itu masih sering “tawuran” didalam sidang hanya gara-gara keinginan dan pendapatnya tidak disetujui atau tidak direalisasikan. Sekarang kalau sudah begini menjadi salah siapa hayoo?

Katanya Negara Demokrasi, tapi masih suka main politik sendiri dibelakang. Maka jangan salahkan kami sebagai masyarakat yang ingin menagih janji-janji dulu selama kampanye. Kami tidak butuh janji tapi yang kami butuhkan adalah pembuktian nyata dari setiap omongan yang dulu kalian janjika.

Apakah “Demokrasi” hanya menjadi cover dan formalitas saja? Kami melihat demokrasi hanya digunakan diawal saja namun pada akhirnya para penguasalah yang akan menguasai elite politik daan disini kami sebagai masyarakat hanya menjadi penonton drama serial “Demokrasi milik para elite politik”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun