Mohon tunggu...
Hanna Aprilia Sukandar
Hanna Aprilia Sukandar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Gempa Sesar Lembang dan Antisipasi untuk Warga Terdampak

23 Juni 2024   20:36 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bandung, 31 Mei 2024 - Gempa bumi berkekuatan 1,9 Magnitudo terjadi pada 3 Maret 2024 mengguncang wilayah Bandung akibat aktivitas sesar Lembang. Meskipun gempa ini tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa, hanya saja hal tersebut dapat menjadi peringatan dini Sesar Lembang sebagai penyebab gempa besar di wilayah Bandung dan sekitarnya ini. 

Meskipun gempa tersebut tidak dirasakan secara kuat oleh warga Bandung, kejadian ini memperlihatkan rentannya wilayah tersebut terhadap aktivitas sesar Lembang yang masih aktif. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di Kawasan Sesar Lembang yang memang dikenal sebagai daerah yang sering terjadi gempa bumi. Hingga saat ini, tidak ada pergerakan aktivitas tambahan yang tercatat pada sesar Lembang.

"Kami terus memantau aktivitas gelombang seismik di wilayah Sesar Lembang yang memang dikenal aktif. Warga dihimbau waspada dan mengikuti perkembangan informaso dari BMKG," Ujar Virga Librian koordinator bidang data dan informasi BMKG, dalam wawancara yang di gelar di kantor BMKG Bandung.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Bandung, Virga Librian, mengungkapkan bahwa kondisi tenang Sesar Lembang mengindikasikan adanya pengumpulan energi yang dapat dilepaskan sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi. Berdasarkan catatan BMKG, periode ulang gempa besar yang disebabkan oleh sesar ini terakhir terjadi pada abad ke-15, dengan potensi terulang sekitar 170-675 tahun kemudian.

Sebagai bentuk berkelanjutan dan tahap mitigasi terhadap adanya gempa bumi ini, pihak BPBD di wilayah terdampak mulai mengadakan penyuluhan ataupun upaya lainnya untuk meminimalisir dan mencegah dampak bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dedi Supriadi, menegaskan komitmen BPBD dalam mengantisipasi gempa bumi dan mengedukasi masyarakat untuk meminimalkan dampak bencana. "Kami terus bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia," kata Dedi.

Dedi menambahkan, "Upaya kami dalam mengantisipasi gempa bumi dan mengedukasi masyarakat merupakan komitmen berkelanjutan untuk meminimalkan dampak bencana. Kami juga fokus pada pemetaan dan identifikasi wilayah rawan bencana serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana."

BPBD Kabupaten Bandung Barat juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat, sekolah, dan instansi pemerintah mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. "Dengan langkah-langkah konkret ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam," ujar Dedi.

Dengan langkah-langkah antisipatif dan edukasi yang terus ditingkatkan, BPBD berharap masyarakat Indonesia dapat lebih siap dan waspada terhadap gempa bumi, sehingga risiko korban jiwa dan kerugian materi dapat diminimalisir.

Video selengkapnya, cek di yt https://youtu.be/fycbofOOe84?si=Ral0CiHjUzBLKYGo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun