Mohon tunggu...
Rizal karunia
Rizal karunia Mohon Tunggu... -

my name M. Rizal karunia haris . saya lahir di Tuban, 20 september 1994 . saya sangat suka dengan makanan yang bisa di makan. alhamdulilah saya makan makanan yang di halalkan oleh agama allah swt. begitu juga dengan minuman yang saya sukai . masih pengen mengenal sosok satu ini? tanya saja sendiri...:D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petrok jadi Bagong?

26 Juli 2012   10:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:36 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi hari yang cerah kami berkumpul menunaikan shalat shubuh berjamaah. Sangat sejuk sekali hawa di desa kami. Mr. X biasa di panggil petruk oleh teman – temannya, sering sekali kira – kira jam 06.30 sudah tidur lagi. Mungkin hobinya Petrok tidur ? hehhee

Kadang – kadang bangun tidur waktu adzan dhuhur. Wau, ini orang apa orang ya? Alasannya sech sederhana, katanya : kan kalau puasa tidur ibadah ( banyak ajha alesannya juga y ). Emang  petrok ini banyak sekali alesannya, Tapi dia juga baik teman . . . ( kan semua orang pasti punya kelebihan ).

Ini berawal setelah adzan magrib berkumandang, langsung petrok tak tanggung – tanggung minumnya bukan se gelas tapi 1 aqua besar.salah satu temannya yang melihat terkagum – kagum dan ada yang bertanya dalam hati ”Wah ini anak kehausan apa balas dendam ”dalam hatinya bertanya.

Setelah selesai minum, ia bergegas makan. Masya allah makannya bukan sedikit lagi tapi luar biasa, pokoknya melebihi yang lain.teman – teman yang lain hanya bisa melihat atraksi petrok.

Tanya temannya salah satu temannya ” tro, awakmu gag mangan 1 tahun ta ?”

Tertawa semua teman – temannya.

Jawab petrok ” baru 1 hari rek, biasa beginilah kalau puasanya terasa ”.

” halah”, u itu puasa lho tidur...ridur...tidur.... terus?”

” lho, gag tau ta tidur itu ibadah ?” jawab petrok.

” walah, iki rek gag ngaji atau ngaji tidur ae, kan kemarin sudah di jelaskan kalau dalil itu dalil yang lemah trok. Wah, tidur ae trok” ?” beri tahu temannya.

” wes, ojo petrok rek jenenge . areg senengane mangan koyok bagong”? Hahahha

Tertawalah semua teman – temannya.

Akhire si petrok tidak lagi dipaggil petrok karena banyak makan dan teman – temannya memanggilnya bagong.

Tapi bagusnya si petrok atau bagong sadar bahwasannya kelakuannya itu salah semua, dan berubahlah kelakuan mas bagong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun