Pagi hari yang sangat cerah. Ada seorang ustadz yang mengepel jalan, dan di ikuti santrinya. Dari banyak santri yang mondok tetapi hanya 1 yang ikut mengepel jalan. Wah, hebat banget ya orang satu ini, ( kalau ada yang berminat / pengen jalannya bersih ( di pel ) hubungi aja y???) hehehe ( gratis Lho )
Setelah 30 menitan berjalan sang ustadz pergi menjalankan rutinitasnya yaitu futsal. Akhire tinggal 1 santri yang ngepel jalan,. tiba – tiba dari arah timur pak kiai datang . dengan wajah yang tak bisa di katakan lagi dengan kata – kata. Penasaran ya? Hahaha ( di bayangin aja ya ) ?
Langsung jam itu detik itu juga gempar lah sejenak di daerah itu . Tak tanggung – tanggung beliau ambil mik yang di buat adzan dan berkata ” ayo turun semuanya?” dengan nada yang tak seperti biasanya.
Dengan cepatnay semua santri turun semua , dan acara yang di tungggu tunggu pun datang . apakah itu ? ya betul semua . ” ceramah rohani ”...hahaha:D
Setelah itu semua ikut membantu santri yang ngepel tadi dengan hati tak iklas ...hahaha, tapi ada yang iklas lho ? ? ?
Ada yang wajahnya merah , kuning , hijau. Pokoe kalau ngerti pelangi , ngerti ekspesi wajahnya...
Eh, ketika pak kiai masuk ke kamar , ada santri yang kembali ke kamarnya lagi... wah”? Jangan di tiru yang ini ya...
Akhirnya setelah selesai ngepel jalan, banyak santri yang pengen menjotosi, menendang, dLL. Tapi karena santri punya jurus menahan amarah . tau tidak jurus apa itu? Pasti tidak ada yang tau ?
Jawabannya adalah tidur...tidur...tidur ... hahahha... itulah jurus yang handal buat meredam amarah ...
hahahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H