Mohon tunggu...
Oktovianus Gomes
Oktovianus Gomes Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi seorang pendengar yang memahami.

oktovianus gomes,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Vaksinasi Covid-19 Menuai Pro Kontra dalam Masyarakat

11 Agustus 2021   23:15 Diperbarui: 26 Juli 2022   11:52 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Pemerintah saat ini sedang berupaya menanggulangi penularan virus covid-19 di Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan salah satunya program vaksinasi gratis bagi masyarakat.

Antusias masyarakat Indonesia dalam menanggapi program vaksinasi dari pemerintah sangat tinggi. Berdasarkan data kumulatif vaksinasi covid-19 di Indonesia pada 11 Agustus 2021, tercatat 51.703.924 orang telah melaksanakan vaksinasi pertama, dan 25.439.300 orang telah melakukan vaksinasi kedua.

Namun, program vaksin-19 yang telah di upayakan pemerintah saat ini menuai pro kontra dalam masyarakat. Ada berbagai macam tanggapan masyarakat mengenai program vaksinasi. Berikut adalah wawancara kami dengan beberapa warga di daerah Cililitan, Jakarta Timur.

Program vaksinasi covid-19 sangat diperlukan untuk mengurangi kasus positif covid-19 di Indonesia, serta meningkatkan imun tubuh di tengah pandemi.

"Kalau saya sih kelompok yang ingin di vaksin, menurut saya dengan adanya program vaksinasi ini dapat membantu kita dalam menurunkan angkat terpapar covid-19 di Indonesia. Dengan adanya vaksin juga dapat melindungi masyarakat dari penularan covid-19" ujar Jimmy (23) mahasiswa Universitas Nasional, rabu (11/08).

Jimmy juga menurutkan bahwa dalam penanggulangan pandemi ini tidak hanya dengan program vaksinasi saja, namun juga harus membiasakan diri untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Tidak hanya vaksin, masyarakat juga harus menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat mas dan bisa juga melakukan olahraga di rumah agar imun tubuh kita kuat, soalnya angkat positif di negara kita dalam beberapa hari ini sangat mengkhawatirkan mas" tambah Jimmy.

Ia berharap semoga program vaksinasi ini dapat diperuntukkan kepada masyarakat secara gratis, karena menurutnya dalam situasi pandemi ini kondisi perekonomian masyarakat sedang dalam posisi krisis dimana terdapat sejumlah masyarakat yang harus kehilangan pekerjaannya akibat terdampak pandemi covid-19.

"Menurut saya pemerintah harus tetap mengadakan program vaksinasi gratis, jangan jadikan vaksin ini sebagai bisnis. Oleh karena itu, pemerintah harus bijak dalam pendistribusian vaksin ini soalnya ini pandemi global. Soal vaksinasi berbayar semoga jangan diterapkan di Indonesia, masyarakat Indonesia sudah banyak kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini mas" ujar Jimmy.

Namun yang disayangkan masih terdapat masyarakat yang masih meragukan program vaksinasi karena berbagai rumor yang tersebar di media massa, salah satunya adalah rumor tentang kemandulan dan rumor tentang orang akan meninggal setelah 2 tahun di vaksin.

"Saya pribadi menolak vaksinasi mas, karena menurut saya kalau kita di vaksin mungkin satu dua ke depan pasti kita akan mengalami efek sampingnya, misalnya seperti mandul dan baru-baru ini informasi tentang mereka yang di vaksin akan meninggal setelah dua tahun vaksin mas. Dan saya juga kurang percaya sih sama vaksin, soalnya ada beberapa tetangga saya yang sudah di vaksin dua kali, eh ternyata tetap positif" Ujar Risky (30), pada (11/08), di Cililitan, Jakarta Timur.

Dengan program vaksinasi yang diadakan pemerintah menjadi salah satu titik terang dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Serta jangan mudah percaya dengan rumor-rumor yang beredar di media sosial yang belum dibuktikan kebenarannya, dan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu Mencuci tangan, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak saat melakukan aktivitas diluar rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun