Kerang hijau (Perna Viridis) merupakan salah satu jenis moluska yang memiliki cangkang berbentuk simetris dengan panjang sekitar dua kali lebar kerang, mempunyai cilia dan insang berlapis - lapis. Habitat subur moluska ini adalah menempel di permukaan benda - benda keras dengan memakai bantuan benang byssus sebagai hasil dari kelenjar kaki. Di Indonesai sendiri, jumlah kerang hijau masih kalah jauh apabila dibandingkan dengan negara - negara lain sebagai pengekspor utama daging kerang hiju laut, hal ini dikarenakan beberapa faktor penghalang dimana salah satunya karena kerang hijau pada pesisir pantai – pantai di Indonesia terindikasi oleh racun logam berat.
Kerang hijau sejak jaman dahulu sudah terkenal sebagai salah satu hasil laut  yang mempunyai penggemar paling luas dari berbagai lapisan masyarakat di Indonesia maupun mancanegara, serta dapat digunakan sebagai salah satu makanan dengan sumber protein hewani cukup tinggi, kandungan gizi daging kerang hijau yang baik, sama persis seperti daging sapi, telur atau daging ayam.  Dalam habitat normalnya di laut, kandungan kerang hijau terdiri dari unsur air, protein, lemak serta karbohidrat sehingga tidak salah jika daging kerang hijau merupakan salah satu jenis kerang yang digemari oleh banyak orang disebabkan rasa lezat yang menggoda selera makan mereka.  Disamping itu, kerang hijau kaya akan kandungan mineral yang diperlukan oleh tubuh manusia seperti besi (Fe),  fosfor (P), flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), kalium (K), seng (Zn), selenium (Se) dan lain sebagainya. Dimana  kandungan mineral itu mudah diserap dan dicerna oleh tubuh untuk pembangunan kesehatannya.  Apabila anda mengkonsumsi kerang secara teratur, hal ini akan berpengaruh positif terhadap vitalitas tubuh anda karena mendapatkan asupan kalsium dalam jumlah tinggi, sehingga anda terhidar dari penyakit osteoporosis.
Ternyata budidaya kerang hijau tidaklah begitu sulit untuk dikembangkan. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah lingkungan laut tempat kerang akan dikembangkan harus terlindung dari arus kencang, bersih dan bebas pencemaran. Selanjutnya sediakan atau dibuat bagan kerang dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter. Untuk mendapatkan satu bagan dalam ukuran ini, anda membutuhkan bambu kurang lebih 200 batang, dan tali tambang sekitar 800 kg. Anda tidak membutuhkan makanan khusus buat kerang hijau, karena makanan seperti plankton sudah tersedia secara alami dan dengan mudah bisa ditemukan di tengah laut. Setelah menginjak usia dewasa, kerang hijau akan dipanen oleh petani dengan cara diambil dari bagan – bagan pada areal budidaya kerang ( tengah laut ) tersebut.
Sekali waktu dalam liburan anda bersama dengan keluarga tercinta dapat berkunjung ke lokasi pengembangan budidaya kerang hijau laut di perairan Panimbang, Pandeglang, Banten. Tempat ini merupakan salah satu pusat budidaya kerang hijau, dimana anda bisa menyaksikan lingkungan alam nan asri dan alami dengan kondisi air lautnya belum tercemar atau terjamah tangan – tangan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta. Lokasinya berada tidak jauh dari Jakarta, bisa dilalui lewat jalan tol Jakarta – Merak, keluar di pintu tol Serang Timur, anda dapat meneruskan perjalanan ke arah Panimbang dengan menyusuri pantai. Memerlukan waktu tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan cukup menyenangkan dari Jakarta.
Kerang hijau laut banyak dijumpai di tengah laut. Para nelayan biasanya memanen kerang dengan memakai beberapa perahu motor. Tiba di tengah laut, anda akan disuguhi pemandangan laut yang begitu mempesona mata, tenang dan damai. Di sinilah bagan kerang hijau jelas terlihat. Bagan ini khusus disediakan sebagai salah satu lokasi budidaya kerang hijau laut. Areal terbentang seluas 200 hektar. Terdapat 50 bagan kerang hijau yang diusahakan oleh perkumpulan para petani kerang setempat. Apabila musim panen tiba, masing – masing bagan dipenuhi oleh kerang – kerang hijau siap diangkat atau dipanen.
Ketika kerang – kerang tersebut baru diangkat dari laut, biasanya dalam kondisi cangkang masih sulit untuk dibuka. Kerang hijau bisa dipanen setelah mereka berusia 6 hingga 8 bulan. Proses pemanenan adalah dengan cara menarik tali tambang dari tempat budidaya kerang pada bagan di tengah laut. Kerang hijau diangkat secara perlahan – lahan dari bagan tersebut, namun perlu diperhatikan supaya kondisi kerang tidak mati. Karena jika kerang mati, nilai jualnya akan berkurang disamping rasa daging menjadi sedikit gatal.
Kurang lebih memerlukan waktu tiga jam memanen semua kerang – kerang di areal budidaya kerang hijau laut seluas 200 hektar tersebut, kami akhirnya bisa bernafas lega dan kembali ke pantai. Perjalanan hampir sama ketika menuju ke tengah laut, di sepanjang perjalanan terlihat pemandangan laut perairan Panimbang yang cukup eksotis. Tiba di pantai, kerang hasil panen selanjutnya dibawa ke tempat pencucian kerang untuk dibersihkan. Caranya adalah dengan menyemprotkan air dingin bersih dari sumur atau pompa air. Setelahnya kerang sudah dapat dijual kepada konsumen.
Biasanya kerang hijau dikirim ke wilayah Tangerang, Banten, Kalibaru dan Cilincing, Jakarta untuk keperluan konsumsi masyarakat di pasar – pasar tradisional, supermarket hingga hotel – hotel dan beberapa restoran mewah. Pada tangan pertama, kerang hijau dengan cangkang dijual seharga seribu rupiah per kilogram. Apabila cangkangnya sudah dilepas, daging kerang hijau segar laku terjual seharga dua belas ribu rupiah per kilogramnya.
Seperti dijelaskan di atas, daging kerang hijau memiliki beberapa manfaat kesehatan yaitu kaya akan kandungan mineral, kalsium, fosfor, zat besi, yodium dan tembaga. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari anda gemar mengkonsumsi daging kerang hijau adalah mampu meningkatkan vitalitas tubuh, karena di dalam kerang hijau juga kaya akan kandungan seng. Seng ampuh dipakai untuk menekan kadar progesteron tinggi di dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya respon positif terhadap libido manusia. Meskipun demikian, anda harus mempertimbangkan sisi negatif dari kebanyakan mengkonsumsi makanan seafood karena kandungan kolesterol dan asam urat tinggi didalamnya dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia itu sendiri apabila dimakan dalam porsi berlebihan.
Disamping itu, faktor mengolah daging kerang juga patut diperhatikan terutama untuk para ibu rumah tangga seperti sebelum memutuskan buat membeli sekantong plastik daging kerang hijau, perhatikanlah ciri - ciri daging yaitu dari warna : pilihlah dasar daging yaitu berwarna putih kemerahan ( merah darah ), atau bagian daging berwarna merah, tekstur : cangkangnya terlihat utuh dan bersih, aroma daging : tidak berbau busuk dan tidak berlendir serta kondisi daging : masih kenyal. Selanjutnya perhatikan cara pengolahan kerang hijau laut yang tepat, dimana hal ini berfungsi sebagai media penyerap atau penghilang racun dalam masakan yang akan anda buat karena terkadang hal ini masih terkandung di dalam cangkang kerang hijau sebagai akibat tercemarnya ekosistem laut. Pastikan anda sudah membersihkan kulit kerang hijau dengan memakai aliran air bersih hingga kotoran – kotoran yang masih menempel di dalamnya benar – benar hilang. Lalu anda dapat mengolah kerang hijau ke dalam berbagai ragam masakan seperti dibakar / dipanggang, ditumis atau digoreng. Untuk mendapatkan cita rasa daging lebih gurih, ada baiknya kerang hijau direbus terlebih dahulu, baru dapat anda olah kembali seperti selera yang diinginkan. Tambahkan bumbu – bumbu pelengkap, saus atau sambal guna menghasilkan kelezatan sekaligus melenyapkan bau amis daging kerang. Selamat berkreasi dengan daging kerang hijau laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H