"Anakku Daeng Mattawang. Kau itu putra mahkota Kerajaan Gowa. Belajarlah lebih giat dalam segala hal. Kamu tidak boleh kalah dari ilmu yang dimiliki oleh Daeng Serang. Karena aku rasa, pangeran berdarah Bugis itu menyimpan sesuatu yang bisa membahayakan dirimu dan kerajaanmu kelak."
Daeng Mattawang menekur menatap lantai dan terus membayangkan pertunjukan silat di arena. Andai saja Anrongguru tidak hentikan pertarungan, ia bisa saja terjatuh dan dikalahkan oleh Daeng Serang. Alangkah malunya, putra mahkota dijatuhkan. Karena itu dirinya harus tetap waspada pada Daeng Serang. Ia berjanji dalam hati, Daeng Serang tidak boleh dipandang enteng, cukup berbahaya.
Makassar, 25 Desember 2017
Â
Didedikasikan untuk menyambut Pilgub Sulsel tahun 2018 mendatang
Note: Kesamaan nama dan tempat  hanya kebetulan belaka,semuanya rekaan penulis semata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H