Mohon tunggu...
Yoga Dewantara
Yoga Dewantara Mohon Tunggu... -

Semua yang kita punya, itu hanyalah titipan tuhan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalur Tengah Pejagan Purwokerto Mendesak Dibangun Jalan Tol

25 Mei 2015   13:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37 11543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan sawahpun dijadikan jalur alternatif bagi motor

Hingga kemarin sore, kendaraan berat sudah macet sampai daerah Ajibarang, Banyumas  yang berjarak hampir 20 km dari Purwokerto. Dan jika tidak ada perubahan yang signifikan, bukan tidak mungkin kemacetan akan sampai ke kota Purwokerto dan efeknya jalur tengah yang lewat Purwokerto akan terhambat alias macet total.

Jalur Ajibarang-Purwokerto macet

Tidak terhitung kerugian yang harus ditanggung oleh pengguna jalan yang kehilangan waktu, supir truk serta bus yang harus menghitung ulang pengeluaran atas penggunaan BBM hingga aparat kepolisian yang harus memutar otak dalam mengurai kemacetan akibat pengalihan arus lalu lintas yang disebabkan amblasnya jembatan comal. Belum lagi masyarakat sekitar yang tidak bisa memanfaatkan alat transportasi untuk ke pasar atau sekolah karena tertahannya angkutan yang biasa digunakan. Serta banyaknya kendaraan yang mogok akibat tidak kuat menanjak hingga  banyaknya kecelakaan di jalur tersebut, seperti truk yang terguling masuk ke jurang karena belum mengetahui medan jalan. Belajar dari kondisi diatas, harus diakui menjelang hari H-7 arus mudik 2014 , jalur pantura dari sisi jalan sudah siap dan terlihat dalam perjalanan penulis baik berangkat maupun kembali ke Purwokerto  hanya mengahabiskan waktu 4-5 jam saja. Tetapi ada “bom waktu” yang tidak bisa terdeteksi, apalagi kalau bukan amblesnya jembatan comal sebagai jembatan penghubung yang ada di jalur pantura. Banyak jembatan penghubung diantara kabupaten di jalur Pantura yang usianya sudah diatas puluhan tahun. Dulu 2006 jembatan Brebes pun sempat ambruk dan kini 2014 jembatan Comal yang amblas. Akan tetapi, sekarang saja walaupun bukan musim lebaran (atau setelah pengalihan jembatan comal), jalur tengah Pejagan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Purwokerto  saat ini sudah mendesak untuk tersambung oleh layanan jalan tol. Jika tidak, jumlah kendaraan yang terus bertambah akan berdampak kepada kemacetan yang lebih parah pada arus mudik mendatang.

ilustrasi pembangunan tol pejagan-pemalang

ilustrasi jalan tol

Para pengendara yang berasal dari arah barat seperti  DKI Jakarta, serta warga Jawa Barat, via pantura yang hendak menuju ke Purwokerto & Yogyakarta tidak memiliki pilihan lain selain melewati  jalur tersebut. Akibatnya, lonjakan jumlah kendaraan tahun ini menjadi lebih buruk akibat meningkatnya jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya. Solusi pengurai kemacetan jangka menengah dengan membangun jalur  lingkar bumiayu, tidak memberikan perubahan yang signifikan. Bagaimana pun, rekayasa lalu lintas di jalur utama itu tidak mengalihkan gelombang kendaraan ke luar dari ruas utama. Bahkan, pada saat pengalihan jembatan comal menjelang arus mudik dan balik 2014 kemarin, kemacetan yang didominasi kendaraan besar seperti truk & bus, yang dimulai dari exit tol Pejagan hingga  Ajibarang macet total hingga 50 kilometer.

Pembuatan ruas jalan tol Pejagan-Purwokerto sudah harus dikaji serius. Sebab, saat ini jalur tengah Pejagan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Purwokerto, sebagai ruas jalur tengah, sudah tidak mampu menampung beban kendaraan yang melintas.  Terlebih pada saat jalan tol cipali (Cikampek-Palimanan) sudah beroperasi, diperkirakan hampir setengah juta kendaraan akan menyerbu Kota Purwokerto pada arus mudik mendatang. Sehingga perlu langkah konkrit untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur tengah (salah satunya seperti membangun jalan tol pejagan-purwokerto), dan pihak terkait macam Kementerian PU lah yang mungkin paham dengan kondisi dan cara mengatasi  kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalur tengah yang sebenarnya akibat ukuran jalan yang terlalu kecil untuk dilalui kendaraan berat dan jalan yang rusak akibat sering dilalui kendaraan besar yang melebihi tonase. Besar harapan dengan dibangunnya  jalan tol Pejagan-Purwokerto tersebut, dapat lebih menggeliatkan industri perdagangan dengan akses jalan yang lebih baik, dapat meningkatkan kunjungan serta akses menuju Objek wisata dapat lebih efektif dan tidak memakan jarak tempuh dan waktu yang lama, serta akan menghidupkan perekonomian warga daerah sekitar yang dilalui jalan tol. Semoga saja, wacana pembangunan jalan tol Pejagan-Purwokerto dapat segera direalisasikan sehingga kondisi kemacetan yang kerap terjadi di jalur tengah Pejagan ke Purwokerto dapat  segera terurai dan kembali normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun