Jembatan Comal saat diperbaiki
Akhirnya penulis kembali ke Purwokerto setelah pulang kampung ke Cilimus, Kuningan. Lima hari cukup untuk mengembalikan tenaga dan pikiran untuk kembali bersekolah hanya dua hari kedepan sebelum kembali pulang ke Purwokerto dengan menggunakan mobil. Ada kejadian penting saat mudik kemarin dan bersifat nasional karena efeknya bukan saja untuk jalur pantura dan sekitarnya tetapi ke daerah lainnya. Apalagi kalau bukan amblasnya jembatan Comal yang terletak di jalur pantura Pemalang, Jawa Tengah. Kemungkinan besar amblasnya jembatan Comal disebabkan efek dari hujan terus menerus yang terjadi beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan tidak kuatnya pondasi jembatan dibawahnya yang terkena air dan tentunya apalagi kalau bukan beban berat yang harus ditanggung oleh jembatan Comal karena banyak kendaraan berat seperti truk & bus yang menggunakan jembatan tersebut.
Jembatan comal sering dilalui kendaraan berat
Efek amblasnya Jembatan Comal tentunya adalah adanya pengalihan arus lalu lintas lewat jalur alternatif, efek terbesar adalah pengalihan arus kendaraan berat seperti truk kontainer & trailer, Â truk pengangkut bermacam-macam barang, serta bus-bus pantura ke jalur tengah Pejagan-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Purwokerto yang ternyata menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Jalur ke arah Purwokerto yang tidak seperti jalur pantura, dengan kecenderungan jalan kecil dan berkelok yang tentunya membuat kendaraan berat tadi harus memperlambat perjalanan mereka. Efeknya apalagi kalau bukan antrian kendaraan yang tidak bisa bergerak.
Jalur Songgom-Prupuk macet total akibat pengalihan comal
Jalur Lingkar Bumiayu macet total akibat pengalihan comal