Pada zaman yang sangat moderen saat ini kasus gangguan kejiwan kini banyak menghinggapi para balita akibat kencduan gawai. Temuan ini banyak dilaporkan oleh pihak rumah sakit jiwa, di daerah jawa timur. Fenomena tersebut terjadi. "anak-anak ini ada yang berumur lima tahun , ada juga delapan tahun," Pasien balita dengan gangguan gawai berlebihan berpotensi meningkat jika tidak ditangani.
Fenomena tersebut karena anak-anak banyak yang menggunakan  gawai. Awalanya anak menyukai gawai yaitu orang tua terlalu terledor karena membiarkan bermain gawai agar anak tersebut tidak nangis dan tidak menggangu pekerjaan orang tua. anak bebas bermain game tidak ada pengawasan langsung oleh orang tua, oleh karena itu tidak ada batasan dari orang tua anak bebas bermain gawai hingga tidak mengenal waktu.
Sedangkan Pada masa anak-anak, pembentukan konsep diri adalah penting, karena konsep diri terbentuk melalui suatu proses, bukan faktor keturunan atau bawaan. Konsep diri akan terbentuk sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembentukan tersebut dapat melalui interaksi dengan orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar rumah. Oleh karenanya, anak-anak membutuhkan konsep diri untuk dapat masuk dan diterima lingkungan sosialnya, dan salah satu pembentuk konsep diri itu yakni dengan adanya self-esteem (harga diri).
Kajian pustaka :
Tahap perkembangan anak pada masa usia dini merupakan salah satu priode yang sangat penting, karena priode ini merupakan priode keemasan menurut moentosori (dalam sujiono, 2013, hal 54) mengungkapkan bahwa : "dalam usia keemasan merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai upaya pendidikan dari lingkuannya baik disengaja maupun tidak disengaja"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H