Mohon tunggu...
Isna Maisyaroh
Isna Maisyaroh Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa

ngaji,ngopi,berfikir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pecandu Gawai

4 Desember 2019   07:02 Diperbarui: 4 Desember 2019   07:05 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman yang sangat moderen saat ini kasus gangguan kejiwan kini banyak menghinggapi para balita akibat kencduan gawai. Temuan ini banyak dilaporkan oleh pihak rumah sakit jiwa, di daerah jawa timur. Fenomena tersebut terjadi. "anak-anak ini ada yang berumur lima tahun , ada juga delapan tahun," Pasien balita dengan gangguan gawai berlebihan berpotensi meningkat jika tidak ditangani.

Fenomena tersebut karena anak-anak banyak yang menggunakan  gawai. Awalanya anak menyukai gawai yaitu orang tua terlalu terledor karena membiarkan bermain gawai agar anak tersebut tidak nangis dan tidak menggangu pekerjaan orang tua. anak bebas bermain game tidak ada pengawasan langsung oleh orang tua, oleh karena itu tidak ada batasan dari orang tua anak bebas bermain gawai hingga tidak mengenal waktu.

Sedangkan Pada masa anak-anak, pembentukan konsep diri adalah penting, karena konsep diri terbentuk melalui suatu proses, bukan faktor keturunan atau bawaan. Konsep diri akan terbentuk sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembentukan tersebut dapat melalui interaksi dengan orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar rumah. Oleh karenanya, anak-anak membutuhkan konsep diri untuk dapat masuk dan diterima lingkungan sosialnya, dan salah satu pembentuk konsep diri itu yakni dengan adanya self-esteem (harga diri).

Kajian pustaka :

Tahap perkembangan anak pada masa usia dini merupakan salah satu priode yang sangat penting, karena priode ini merupakan priode keemasan menurut moentosori (dalam sujiono, 2013, hal 54) mengungkapkan bahwa : "dalam usia keemasan merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai upaya pendidikan dari lingkuannya baik disengaja maupun tidak disengaja"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun