Dalam perkembangan Islam di Spanyol terbagi menjadi enam periode yang akan diuraikan sebagai berikut :
Periode pertama
Dalam periode ini Spanyol dipimpin oleh para wali yang dipilih oleh khalifah Bani Umayyah, situasi politik belum stabil sempurna, masih terdapat banyak gangguan dari dalam maupun dari luar.
Gangguan dalam negeri merupakan gangguan yang bersal dari para elite penguasa. Adapun gangguan yang berasal dari luar adalah gangguan yang berasal dari sisa-sisa musuh Islam yang berada di daerah pegunungan di Spanyol.
Periode kedua
Dalam periode kedua Spanyol dipimpin oleh pemerintahan bani Abbasiyah di kota Baghdad. Amir pertama yaitu oleh abdurrahman I yang dikenal dengan abdurrahman Ad-Dakhil. Abdurrahman Ad-Dakhil merupakan seorang keturunan Bani Umayyah. Kemudian Abdurrahman Ad-Dakhil mendirikan dinasti Umayyah di Spanyol.
Baca juga : Perkembangan Islamphobia di Jerman dan Prancis
Pada periode ini, umat Islam mencapai kemajuan dalam bidang politik maupun dalam peradaban. Salah satu buktinya yaitu masjid Cordova yang didirikan oleh Abdurrahman ad-Dakhil serta sekolah-sekolah di kota-kota Spanyol.
Periode ketiga
Periode ini dipimpin oleh Abdurrahman III yang bergelar "An-Nashir". Spanyol dipimpin oleh seorang khalifah. Dimasa inilah Spanyol mencapai kemajuan dan puncak kejayaan hingga menandingi Daulah Abbasiyah di Baghdad dengan mendirikan Universirtas Cordova.
Periode keempat
Pada periode ini Spanyol terpecah belah menjadi beberapa negara. Dan pada pada periode ini juga mengalami pertikaian intern. Bahkan ada diantara pihak-pihak yang bertikai mereka meminta bantuan kepada raja Kristen. Namun dunia intelektualnya masih terus berkembang.
Baca juga : Perkembangan Islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW
Periode kelima
Pada periode ini kekuasaan islam di Spanyol dipimpin oleh para penguasa yang lemah. Hal tersebut berakibat kaum Kristen menguasai beberapa wilayah kekuasaan Islam. Dan akhirnya pada tahun 1238 M Kristen berhasil menguasai Cordova selanjutnya pada tahun 1248 berhasil menguasai sevilla.dan akhirnya lama kelamaan hampir seluruh wilayah kekuasaan Islam di Spanyol direbut oleh Kristen.
Periode keenam
Pada periode ini Islam hanya berkuasa di kota Granada yang dipimpin oleh sebuah dinasti yang bernama Dinasti Ahmar. Ini merupakan pertahanan terakhir Islam di Spanyol. Namun kondisi politik dinasti tersebut tidak benar-benar stabil terjadi banyak perselisihan didalamnya.Â
Hal tersebut memicu terjadinya sebuah pemberontakan. Hingga Abu Abdullah yang tak setuju dengan pengangkatan saudaranya sebagai raja menggantikan ayahnya yang membuatnya meminta bantuan kepada raja Ferdinand dan Issabella.
Baca juga : Peran Mu'tazilah terhadap Perkembangan Islam
Raja Ferdinand membantu Abu Abdullah untuk naik tahta. Akhirnya raja Ferdinand dan Issabella menyatukan dua kerajaan kristen dan menyerang kerajaan Abu abdullah.Â
Abu Abdullah yang tak kuasa menghadapi serangan dari Ferdinan membuatnya menyerahkan kekuasaan Islam kepada Ferdinand. Dan dia akhirnya pergi ke Afrika utara. Disinilah berakhirnya kekuasaan Islam di Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H