Sebelum datangnya bangsa Islam situasi Bangsa Arab terutama disekitar Mekah masih dihiasi berhala sebagai sesembahan oleh masyarakat sekitar.Â
Selain menyembah berhala, masyarakat Arab juga menyembah agama Nasrani, dimana yang memeluk agama ini adalah masyarakat Yaman, Najran, dan Syam.Â
Selain Nasrani juga terdapat agama Yahudi yang dipeluk oleh masyarakat Yahudi imigran di Yaman dan Madinah. Lalu juga terdapat agama Majusi, yaitu agama yang dipeluk oleh orang-orang Persia.
Baca juga : Peran Aliran Asy'ariyah dalam Perkembangan Islam
Demikianlah Nabi Muhammad lahir pada situasi dan kondisi tersebut. Zaman itu dikenal sebagai zaman Jahiliyah, yaitu masa kegelapan dan kebodohan dalam hal agama.Â
Tetapi dalam hal ekonomi dan sastra bangsa Arab mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kota Mekkah merupakan kota pusat perangan dan jalur perdagangan dunia yang peting saat itu, yang menghubungkan antara Utara, Syam, dan selatan, Yaman, antara timur, Persia dan Barat Abesinia dan Mesir.
Sastra merupakan suatu hal yang dianggap penting oleh bangsa Arab, mereka memamerkan syair-syair mereka di asar Ukaz, majinnah dan Majjah. Mereka juga suka berperang, jadi perang antar suku merupakan hal yang sudah biasa pada saat itu. selain itu mereka juga suka menghormati tamu dan memberi perlindungan kepada siapapun yang datang meminta perlindungan.Â
Baca juga : Peran Aliran Mu'tazilah Bagi Perkembangan Islam
Orang-orang quraisy juga suka bermusyawarah, buktinya mereka mempunyai lembaga yang bernama Darun Nadwah. Dan nabi Muhammad dilahirkan di lingkungan tersebut, da disiniah beliau menegakkan agama Islam.
Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April 571 M. Kelahiran nabi tersebut bersaan dengan peristiwa penyerangan ka'bah oleh raja abrahah dengan membawa pasukan gajahnya yang sangat besar dinamakan dengan Tahun Gajah.Â
Beliau lahir dalam keadaan yatim, setelah berumur 8 tahun beliau menjadi yatim piatu, lalu beliau hidup bersama dengan kakek dan pamannya.Â
Pada umur 12 tahun, beliau berdagang dengan pamannya. Dengan perantara berdagang ini akhirnya beliau dipertemukan dengan Siti Khodijah yaitu istri beliau yang merupakan saudagar kaya.
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Islam Masuk ke Indonesia
Fase kenabian, Nabi Muhammad bertahanus(menyepi) di Gua Hira, atas keprihatinannya terhadap bangsa Arab yang menyembah berhala. Dan dalam gua tersebut trunlah wahyu pertama nabi yaitu surah al-'alaq ayat 1-5, pada masa itu nabi Muhammad belum diperintahkan oleh Allah untuk menyerukan agamanya.Â
Namun setelah turun wahyu yang ke dua yaitu surah Al-Mudatsir ayat 1-7, nabi Muhammad diangkat menjadi rasul dan wajib berdakwah . dakwah nabi Muhammad dibagi menjadi 2 periode yaitu, Periode Mekah dan Periode Madinah. Ciri-ciri periode Mekah yaitu pembinaan dan pendidikan tauhid kepada masyarakat Mekah. Dn ciri periode Madinah yaitu pendidikan sosial dan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H