Mohon tunggu...
Agnes kristina tinezia nuwa
Agnes kristina tinezia nuwa Mohon Tunggu... Guru - universitas kanjuruhan malang

s1 pendidikan bahasa dan sastra indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komentar Sastra Pada Puisi Karya Chairil Anwar yang Berjudul " Doa"

28 Juni 2022   21:44 Diperbarui: 28 Juni 2022   21:51 2571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komentar  sastra pada puisi karya  Chairil Anwar Yang Berjudul " Doa"

Kepada Pemeluk Teguh

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh

Mengingat kau penuh seluruh

Cahaya Mu panas suci

Tinggal kerdip lilin dikelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk remuk

Tuhanku

Aku mengembara dinegeri asing

Tuhanku

Di pintu Mu aku bisa mengetuk

Aku tidak bisa berpulang

Puisi Doa  merupakan karya Chairil Anwar ." Si Binatang Jalang ",semua orang pasti tahu siapa sosok di balik julukan tersebut.Ya Chairil Anwar.Ia adalah salah satu penyair terkemuka di Indonesia pada periode 1945.Berkat pengaruh karya-karyanya dalam khazanah  kesusastraan Indonesia,Teeuw,seorang kritikus sastra,menyematkan julukan "Penyair yang sempurna " untuk Chairil Anwar.

Chairil Anwar merupakan nama yang tidak asinglagi bagi seorang sasatrawan atau orang-orang pecinta literasi puisi,ia merupakan salah seorang Maestro sastrawan angkatan 45 dan juga sudah lumrah dan terkenal diberbagai kalangan karena puisi -puisi digunakan dalam buku  bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar hingga sekolah  menengah untuk materi tentang sastra yaitu Puisi.

Tidak hanya itu saja,puisi-puisi karya Chairil Anwar  banyak juga disukai karya karna memiliki arti yang mendalam yang kebanyakan orang awam akan merasa sedikit kesulitan untuk memahaminya.

Pusisi Chairil Anwar juga tidak semuanya membahas tentang percintaan seperti puisi kebanyakan yang ada,puisinya banyak menyiratkan sebuah perjuangan layaknya  tahun 1945 yang merupakan  tahun negara  Indonesia Merdeka.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah puisi berjudul Doa.Puisi yang kental dengan nuansa religi ini,berhasil menyuguhkan potret seseorang  yang sedang berkomunikasi dengan dengan Tuhannya melalui sebuah doa.

Pada puisi yang berjudul Doa yang ditulis oleh sastrawan kenamaan  tahun 45, Chairil Anwar menuliskan puisi tersebut untuk memberikan pesan atau makna bahwa seorang hamba yang telah jauh darinya dari tuhannya karena sebah dosa sehingga hamba itu memohon ampun kepada Tuhannya.

Puisi ini bertema-kan tentang ketuhanan,salah satu diksinya atau pemilihan kata yang digunakan dalam  puisi ini sangat kental dengan kata-kata yang bermakna  ketuhanan. Hal ini dibuktikan  melalu kutipan puisi Tuhanku,Dalam termangu,Aku masih menyebut namamu. Dan suasana dalam puisi ini yaitu menyedihkan dan mengarukan yang berisi permohonan terhadap Tuhannya.

Dan didalam puisi ini disetiap kata-katanya mengandung makna yang mendalam untuk disampaikan kepada  pembacanya .Dalam puisi juga terdapat beberapa pesan moral yang disampaikan  yaitu seperti janganlah berdoa disaat kita mengalami kesusahan ,tetapi berdoalah di saat kita senang, gelisah ,bimbang,semangat,sedih dan susah karena Tuhan pasti selalu mendengarkan doa dan harapan kita. Karena doa merupakan obat yang paling ampuh dan manjur dikala kita  merasa sedih ,susah,gelisah dan senang.

Menurut saya bahasa yang digunakan oleh  pengarang  juga sangat mudah di pahami sehingga saat seseorang dapat memahami maksud dan pesan yang ingin disampaikan  sehingga pesan moral yang terdapat dalam puisi tersebut bisa mereka terapkan pada kehidupan mereka sehari-hari .Dan dari pesan -pesan moral yang terdapat pada puisi Doa ini pembaca lebih diingatkan lagi untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya.

Meskipun kata-kata dalam puisi  ini ada yang menggunakan majas metafora dan majas  Hiperbola  saya yakin pembacanya bisa memahaminya maknanya.Puisi yang berjudul Doa  memiliki makna yang sangat dalam tentang bagaimana seseorang  meminta permohonan kepada penciptanya.Dimana seseorang  berhubungan dengan Tuhan,dengan dirinya sendiri, dan dengan ornag-orang disekitarnya. Dan saat berdoa juga seseorang harus  membuka hati,pikiran,dan jiwanya kepada Tuhan agar lebih dekat saat berdoa. Dan pada Puisi Doa  Karya Chairil Anwar diceritakan bahwa penyair tengah mengalami krisis iman,sehingga diksi yang digunakan oleh penyair adalah diksi yang menggambarkan perasaan ragu, bimbang dan lemah.Jadi dalam puisi ini secara keseluruhan tentang seseorang yang mengalami krisis iman.Sehingga penyair menuangkan isi dan pikirannya melalui puisi ini untuk diberitahukan kepada para pembacanya.Puisi ini sangat bagus untuk para pembacanya karena kita diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan apapun dan bagaimana pun kondisi kita harus mengingat Tuhan.

Tetapi pada puisi ini juga ada beberapa perumpamaan  yang sulit dimengerti oleh sebagain orang ,meskipun dengan pertambahan  perumpaan pada puisi semakin menambah nilai dari puisi tersebut sehingga saat pembaca membaca puisi ini mereka semakin penasaran dan bisa menimbulkan rasa ingin tahu yang besar tentang perempuan yang terdapat dalam puisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun