Tuhanku
Aku mengembara dinegeri asing
Tuhanku
Di pintu Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpulang
Puisi Doa  merupakan karya Chairil Anwar ." Si Binatang Jalang ",semua orang pasti tahu siapa sosok di balik julukan tersebut.Ya Chairil Anwar.Ia adalah salah satu penyair terkemuka di Indonesia pada periode 1945.Berkat pengaruh karya-karyanya dalam khazanah  kesusastraan Indonesia,Teeuw,seorang kritikus sastra,menyematkan julukan "Penyair yang sempurna " untuk Chairil Anwar.
Chairil Anwar merupakan nama yang tidak asinglagi bagi seorang sasatrawan atau orang-orang pecinta literasi puisi,ia merupakan salah seorang Maestro sastrawan angkatan 45 dan juga sudah lumrah dan terkenal diberbagai kalangan karena puisi -puisi digunakan dalam buku  bahasa Indonesia mulai dari sekolah dasar hingga sekolah  menengah untuk materi tentang sastra yaitu Puisi.
Tidak hanya itu saja,puisi-puisi karya Chairil Anwar  banyak juga disukai karya karna memiliki arti yang mendalam yang kebanyakan orang awam akan merasa sedikit kesulitan untuk memahaminya.
Pusisi Chairil Anwar juga tidak semuanya membahas tentang percintaan seperti puisi kebanyakan yang ada,puisinya banyak menyiratkan sebuah perjuangan layaknya  tahun 1945 yang merupakan  tahun negara  Indonesia Merdeka.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah puisi berjudul Doa.Puisi yang kental dengan nuansa religi ini,berhasil menyuguhkan potret seseorang  yang sedang berkomunikasi dengan dengan Tuhannya melalui sebuah doa.
Pada puisi yang berjudul Doa yang ditulis oleh sastrawan kenamaan  tahun 45, Chairil Anwar menuliskan puisi tersebut untuk memberikan pesan atau makna bahwa seorang hamba yang telah jauh darinya dari tuhannya karena sebah dosa sehingga hamba itu memohon ampun kepada Tuhannya.