Mohon tunggu...
SITTI Palembang
SITTI Palembang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kupikir setiap momen takkan pernah bisa terulang dengan sama, atau bahkan takkan pernah bisa terulang lagi. Mengabadikannya adalah hal yang sangat berkesan buatku. Ada kenangan yang terekam untuk bisa selalu diingat sepanjang waktu. Senang bisa kenal denganmu. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkurang

23 Oktober 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_300434" align="alignleft" width="300" caption="Allaahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiini, wa’aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal mauti. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minan-naari, wal ‘afwa ‘indal hisaabi. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz-hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal-wahhab. Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanatan, wa fil aakhirati hasanatan, wa qinaa ‘adzaaban-naari. Artinya : Ya Allah, kami mohon kepada-Mu akan keselamatan dalam agama, kesehatan dalam badan, bertambah dalam ilmu, keberkatan dalam rejeki, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati, dan ampunan sesudah mati. Ya Allah, ringankanlah kami ketika sakratul maut, dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka, dan memdapat ampunan di hari perhitungan amal. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemurah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."][/caption] Kenapa begitu banyak orang yang sepertinya senang sekali dengan merayakan Ulang Tahun ? Padahal usia kita kan hakikatnya malah berkurang? coba difikirkan kita semakin tua dan dengan ketuaan kita itu, apakah telah membuat kita siap untuk menghadap sang Maha? Kenapa hanya sebuah kalimat "Happy Birthday"  semua orang terbius untuk merayakannya? Padahal hakikatnya makna dari itu semua adalah sebuah perenungan yang memang harus kita renungkan??? Cobalah untuk menanyakan kepada hati kita kenapa ini terjadi??? Sebuah perenungan sesaat untuk menggali apa yang sebenarnya dicari di dunia ini ? Hartakah?? Hura-hurakah??? Jabatankah?? Kekuasaankah?? Setiap orang punya pendapat masing-masing, karena kepala kan berbeda??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun