Mohon tunggu...
SITTI Palembang
SITTI Palembang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kupikir setiap momen takkan pernah bisa terulang dengan sama, atau bahkan takkan pernah bisa terulang lagi. Mengabadikannya adalah hal yang sangat berkesan buatku. Ada kenangan yang terekam untuk bisa selalu diingat sepanjang waktu. Senang bisa kenal denganmu. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepingan Hati

21 Juli 2010   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:42 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelangi senja terlukis sempurna

lukisaning plangi sore katon sampurna

An evening sunset look so wonderful in the sky

Mengiringi camar yang terbang menuju sangkarnya

ngiringi aburing camar bali menyang papane

A sign for falcons to returning home

Namun kaki ini tak jua hendak beranjak

ananging suku tan sedya jumangkah

For some how I don’t fell to leave

Walau bisikan angin telah mendesak

nadyan wisiking bayu wis ora sranta

Event thought a sound of wind was to told me to leave.

Ku menyaksikan senja dari lereng bukit

dak sawang-sawang sore seka sukuning gumuk

I saw an evening sunset above the hills

Berharap akan menemukan jawaban

sinambi dedonga ngundhuh wangsulan

Wishing getting some answer from her

Tentang cermin yang retak

prakara bentheting pengilon

the answer about the broken mirror

Tentang biola yang tak berdawai

prakara biola kang tanpa senar

about the fallen sound of violin

Tentang kepingan hati yang hilang

prakara geganthilaning ati kang wis murca

About my broken heart

Dan tentang semua yang ada

lan prakara sakabehing kang ana

And all kind of things

Dalam lingkup retaknya hati

sakjroning ati kang wis benthet

for how do I fell broken heart

Namun dari bingkai keindahan di langit senja

nanging seka gegawang endahing langit wanci sore

Event within the beautiful an evening sunset

Tak kudapat jawaban yang kuinginkan

aku ora nemu wangsulan kang dadi karepku

I still could not get the real answer

Yang ku temui hanyalah kepingan hati yang terserak

anane amung ati kan sumawur

Instead I find the broken heart

Belum tersusun karena menanti

kang durung kasusun dadi marga kudu ngenteni

Not really straight up, cause I am waiting for

Satu kepingan penutup hati yang hilang

geganthilaning ati kang isih murca

Whom Someone losing from my heart

puisi tiga bahasa ini , kerja sama dengan Mas Bp and Kapitan JoE .

Terima kasih atas bantuan ya   :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun