Mohon tunggu...
Lailia Nor
Lailia Nor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Membaca dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Music

Titik Dua Kolektif, Komunitas Cadas Berani Kreatif

16 Desember 2022   00:26 Diperbarui: 18 September 2023   19:11 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa solidaritas yang tinggi antar anggota, menjadi pegangan selama ini. Regenerasi antar pelaku musik underground perlu digencarkan lebih luas lagi. "Membuat komunitas itu mudah, menjaga api agar tetap menyala di dalamnya itu yang susah," ucap Ciwen Ilusi.

Dikenal dengan musik rasis, faktanya banyak yang dipelajari dari komunitas musik cadas. Solidaritas, kekompakan, bahkan memanusiakan manusia menjadi tantangan yang cukup sulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun