Berdasarkan laporan Badan Nasiaonal Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 14 September 2019 terdapat 32 helikopter yang dioprasikan untuk mengguyurkan air di titik-titik api, Wilayah penggoprasian diantarnya Kalimantan Tenggah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Unuk upaya water bombing ini, kurang lebih menggunakan air sebanyak 259.594.494 liter.
*Modifikasi Cuaca atau Membuat Hujan Buatan
Sebagai upaya terakhir pemerintah melalui instansi terkait telah mengupayaan hujan buatan Teknologi Modifikasi Cuacadengan menyemai awan menggunakan garam. Sebanyak 160.816 kilogram garam digunakan untuk menyemai awan untuk menurunkan hujan.
Akan tetpi upaya ini gagal dikarenakan minimya awan di atas lokasi kebakaran hutan tersebut dan lahan, padahal paling tidak dibutuhkan minimal 80 persen untuk menciptakan hujan buatan tersbut.
*Water Bombing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H