Mohon tunggu...
Ken Zachary
Ken Zachary Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa yang cuman kepengen lulus

Selanjutnya

Tutup

Nature

Willow Project: Awal Kehancuran Bumi dan Manusia

10 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 10 Mei 2023   16:17 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Willow Project?

Willow Project milik ConocoPhillips adalah proyek pengeboran minyak besar dan berlangsung selama beberapa dekade di North Slope Alaska di National Petroleum Reserve, yang dimiliki oleh pemerintah federal AS.

Area di mana proyek tersebut direncanakan menampung hingga 600 juta barel minyak. Minyak tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun untuk mencapai pasar karena proyek ini belum dibangun.


Apa yang dikerjakan Willow Project?

Proyek ini akan mampu memproduksi 180 ribu barel minyak per hari. Diperkirakan proyek ini akan membuat ekonomi Amerika Serikat membaik karena tingginya jumlah minyak yang diproduksi sekaligus besarnya jumlah pajak yang didapatkan.

Mengutip dari laman Well Good, peoyek ini akan memproduksi 239 juta metric ton CO2. Angka ini setara dengan emisi karbon yang dibuat 30 juta rumah dalam setahun.

Tak terkirakan keuntungan yang akan diraup selama proyek ini berjalan, pengesahan Willow Project kala itu menuai perdebatan public dan muncul pro kontra di masyarakat. Bagaimana tidak, proyek satu ini dapat dikatakan sebagai kehancuran bagi bumi ataupun umat manusia itu sendiri.

Upaya pembatalan Willow Project tengah dilakukan oleh berbagai macam kalangan masyarakat, mulai dari aktivis, bahkan sampai petisi yang dilakukan di website change.org yang telah ditandatangani oleh 6 juta orang lebih. Aksi penolakan proyek ini pun sempat ramai di media sosial, terlebih oleh para aktivis lingkungan yang menyuarakan penolakan terhadap Willow Project

Dampak yang dihasilkan Willow Project

Meskipun diusulkan oleh pemerintahan Trump pada tahun 2020, proyek tersebut baru disetujui tahun ini oleh Presiden Joe Biden karena mendapat penentangan yang besar dari aktivis lingkungan dan komunitas pribumi di area tersebut.

Sejak disetujuinya proyek tersebut, lebih dari satu juta surat marah dan sedih telah menghujani Gedung Putih. Selain itu, lebih dari enam juta orang telah menandatangani petisi menentang proyek Willow di Change.org.

Sekarang dalam proses, proyek Willow akan menyebabkan pembangunan jaringan jalan dan pipa, area bor, dan fasilitas pengolahan di tundra Arktik.

Proses ini tidak hanya akan mengganggu ekosistem sensitif di wilayah tersebut tetapi juga akan menyebabkan pembakaran sejumlah besar bahan bakar fosil.

Gangguan apa pun terhadap proyek ini juga dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi satwa liar dan komunitas lokal yang bergantung padanya.

Untuk proyek sebesar ini, tidak mungkin untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya tumpahan minyak mematikan. Hanya tiga belas tahun yang lalu, Amerika Serikat menghadapi tumpahan minyak terburuk dalam sejarah setelah rig yang dioperasikan oleh Deepwater Horizon meledak di Teluk Meksiko.

Mengingat bahwa perubahan iklim adalah topik kontroversial yang terus menjadi pusat banyak diskusi politik dan ilmiah, proyek ini adalah hal terakhir yang kita butuhkan.

Meskipun proyek ini memberikan manfaat ekonomi bagi negara dan menyebabkan penurunan harga gas yang meroket yang memengaruhi semua orang, keuntungan dari inisiatif tersebut tidak boleh membenarkan pengorbanan planet kita.

Sudah ditetapkan bahwa ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil sangat berkontribusi pada emisi rumah kaca - penyebab utama pemanasan global.

Melanjutkan mengejar usaha yang berpusat pada bahan bakar fosil hanya akan mempercepat efek yang sudah menonjol dari perubahan iklim, yang meliputi naiknya permukaan laut, kejadian cuaca yang ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang berharga.

Jika kita membiarkan ini terus berlanjut, suatu hari akan terlambat untuk memperbaiki planet kita.

Jika politisi dapat mengesampingkan keserakahan mereka terhadap uang dan menghargai perlindungan planet kita, kita akan melihat transisi alami menuju sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan nuklir.

Jika kita berinvestasi dalam energi hijau, kita akan secara drastis mengurangi efek perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Namun, ini tidak bisa dilakukan jika kita terus mengandalkan bahan bakar fosil dengan menerapkan kebijakan seperti proyek Willow.

Sekali lagi, kita gagal menekankan prioritas terbesar kita - kesejahteraan planet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun