Mohon tunggu...
Nisa Fitri Maghfiroh
Nisa Fitri Maghfiroh Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

di dalam penantian yang panjang, ada hal yang tak terduga menantimu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perubahan Kehidupan Sosial Masyarakat

9 April 2020   20:43 Diperbarui: 9 April 2020   20:56 41514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Setiap masyarakat manusia pasti akan mengalami suatu perubahan. Perubahan sosial perubahan di dalam kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,sikap, pola perilaku di anatra kelompok masyarakat, sehingga perubahan-perubahan mana kemudian memepengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya. 

Perubahan sosial mempunyai tujuan , diantarannya perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan (Hamid, 2016). Seperti , yang sekarang seluruh dunia ditakutkan dengan wabah virus corona. Covid-19 merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.  

Munculnya pendemi covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di indonesia. Jumlah korban yang positif di dunia 1,348,628 sedangkan di indonesia 2,738 jiwa, dan korban meninggal di dunia 74,834 sedangkan di indonesia 221 jiwa  (KKRI, 2020)  semakin hari korban semakin bertambah.

 Oleh sebab itu, tindakan pencegahan terhadap penyakit yang menular tersebut wajib dilakukan secepat mungkin. Melalui, Media sosial pemerintah menghimbau untuk mengisolasi diri dirumah dan melakukan social distancing untuk memutus rantai persebaran covid-19. Tentunnya, akan berdampak dalam banyak hal. Diantarannya,sektor pendidikan, SD,SMP,SMA hingga perguruan tinggi  belajar dari rumah (online). 

Seperti yang dilakukan oleh universitas uin walisongo yang menggunakan sistem daring atau kuliah online. Covid-19 berdampak pada ekonomi masyarakat, khusunya pekerja informal yang mengalami pendapatan yang menurun drastis.  Masalah lain yang muncul terkait pihak yang berwenang dalam menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, apakah pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. 

Walaupun presiden sudah menegaskan banhwa kebijakan lockdown tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah. Melalui media sosial menjadi alat yang bisa memberikan respon cepat kepada khalayak dalam kaitannya informasi mengenai coronavirus dan penyebarannya serta gerakan kemanusiaan untuk membuka donasi untuk tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan. Tetapi, ada oknum yang dengan sengaja memberikan informasi hoaks yang membuat masyarakat menjadi panik.  Aturan pemerintah

 Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan.  pada manusia, biasannya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius, seperti mers dan sars. Covid-19 merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, provinsi Hubei, China pada tahun 2019. 

Kasus ini diduga berasal dari pasar Huanan, cina yang memperjual belikan daging hewan yang tidak wajar untuk dikonsumsi manusia, seperti kelelawar dan tikus. Tetapi, tradisi tersebut sudah tak asing lagi di daerah tersebut. Maka dari itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus Disease-19 yang disingkat menjadi Covid-19 (Telaumbanua, 2020). 

Gejala covid-19 ini pada umumnya berupa; Demam (Suhu diatas 38 Celcius), Batuk kering , dan sesak nafas. Penularan virus ini melalui udara ( Virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa menutup mulut) untuk itu bagi mereka yang sedang batuk atau flu disarankan untuk memakai masker saat keluar rumah. 

Kedua, bersentuhan atau berjabat tangan dengan pasien yang postif, pemerintah sudah menghimbau agar masyarakat melakukan social distancing untuk memperlambat penyebaran covid-19

Ada beberapa wilayah di indonesia yang menerapkan sistem lockdown, kebijakan tersebut pastinya menimbulkan pro dan kontra, khususnya bagi mereka yang harus bekerja diluar. Contohnya di kota tegal , wali kota tegal telah menghimbau agar tidak ada mudik di tahun ini dan  akan menerapkan lockdown pada 30 maret sampai 30 juni  di berbagai titik.  

Dengan adaanya sistem lockdown  kehidupan masyarakat pasti akan mengalami , jalan menjadi sepi, kegiatan masyarakat akan dibatasi. Wabah virus corona atau covid-19 tanah air berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Khusunya para pekerja informal seperti tukang becak,supir angkot, driver ojek, tukang parkir hingga buruh harian yang mengakibatkan pendapatnya menurun dratis, mereka harus tetap bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah berharap masyarakat dapat menaati himbauan yang telah dibuat, tetapi banyak sebagian mereka yang mengabaikan terhadap himbauan tersebut. Melalui media sosial , masyarakat akan diberiakan perkembangan informasi covid-19. 

Melalui media sosial pula banyak dari kalangan artis, mahasiswa menghimbau agar  masyarakat tetap dirumah saja, kecuali ada urusan penting yang harus keluar rumah, karena semakin hari banyak korban yang terjangkit virus ini dan bahkan banyak dari mereka yang meninggal dunia. 

Dengan adannaya aturan social distancing maka akan merubah kehidupan masyarakat. Tidak ada lagi kerumunan, seperti shalat jumat yang dibeberapa ditiadakan, dan pengajian serta kegiatan-kegiatan lainnya. 

Masyarakat sekarang menggunakan sosial media untuk berinteraksi satu sama lain. Contohnya, di sektor pendidikan mereka menggunakan daring untuk proses belajar mengajar. Melalui media sosial menjadi alat yang bisa memberikan respon cepat kepada khalayak dalam kaitannya informasi mengenai coronavirus dan penyebarannya.

 Dengan menggunakan sosial media banyak dari berbagai kalangan untuk melakukan open donasi untuk tenaga medis dan masyarkat yang membutuhkan. Tetapi banyak segelintir oknum yang memperburuk situasi dan membuat masyarakat panik dengan menyebar informasi yang belum pasti kebenarannya. 

Kondisi  kecemasan dan ketakutan masyarakat kemudian berdampak pada kondisi dimana mengalami kelangkaan barang. Masyarakat langsung memberi kebutuhan sehar-hari dengan jumlah yang banyak, tanpa memikirkan orang lain yang ekonominya rendah. Parahnya lagi , di tengah situasi seperti ini  ada oknum yang mencari keuntungan dengan menimbun masker kemudian di jual dengan harga yang tidak wajar. 

Untuk itu masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, dan jaga pola kesehatan serta mendapatkan informasi yang valid dari portal resmi pemerintah atau sumber yang dipercaya.  Pemerintah berusaha akan menjamin semua kebutuhan sehari-hari di tengah kondisi yang seperti ini.

Virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga orang lanjut usia. Persebaran virus ini yang cepat, membuat pemerintah langsung membuat kebijakan agar memutus persebaran covid-19. Salah satunnya, menghimbau agar masyarakat tetap dirumah saja dan melakukan social distancing. 

Pemerintah akan berupaya agar penangan kasus wabah corona bisa maksimal. Adannya wabah ini membuat perekonomian menurun, sehingga perlunnya kebijakan yang efektif . untuk mendukung kebijakan pemerintah, sebagai masyarakat yang baik, sudah saatnya kita berdiam dirumah, serta melakukan gaya hidup sehat. 

Maraknya pemberitaan di sosial media yang membuat masyarakat resah dan takut. Untuk itu, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi tentang covid 19 dari sumber yang terpercaya. Perlunnya gerakan kemanusiaan untuk membuka donasi untuk tenaga medis dan orang-orang yang membutuhkan. Semakin banyak masyarakat indonesia yang positif Covvid-19, itu karena masih banyak masyarakat yang menghiraukan himbauan pemerintah. Untuk itu, harus ada  sosialisasi yang dilakukan terus-menerus.   

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, S. A. (2016). perubahan media massa terhadap perubahan sosial masyarakat. e-Bang , 214-226.

KKRI. (2020, April 7). perkembangan virus corona. Retrieved April 2020, 8, from detik.com: www.detik.com

Telaumbanua, D. (2020). Urgensi pembentukan aturan terkait pencegahan covid-19 di indonesia. Qalamuna , 59-60.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun