Mohon tunggu...
M. Fahim Nasih
M. Fahim Nasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Tall, rich, and handsome.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stunting Menghambat "Indonesia Emas 2045" bagi Probolinggo

12 Januari 2025   20:21 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warga lokal yang lahir dan berkembang dewasa di Kabupaten Probolinggo, aku sudah mengenal banyak isu-isu tentang daerah asalku. Banyak isu yang dapat aku ambil dalam penugasan "Titisan Tinta untuk Nusantara" ini. Banyaknya warga yang membuang sampah secara sembarangan, aksi begal yang terjadi setiap hari, dan ajang balap liar yang terjadi di mana-mana. Di teks yang aku tulis kali ini, aku ingin memberi gagasan tentang isu yang paling dapat mempengaruhi masa depan Kabupaten Probolinggo, yaitu masalah stunting. 

 Stunting apabila dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia  Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Sedangkan pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Jadi dapat disimpulkan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak buruk jangka pendek maupun jangka panjang.

Penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun anak yang mengidap kondisi ini pasti berperawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

 Stunting dapat menyebabkan orang dewasa memiliki postur tubuh yang tidak optimal, lebih pendek dari orang-orang seusianya. Selain itu, stunting juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Stunting juga dapat berdampak pada kemampuan akademik orang dewasa, yang berpotensi berkurang dan memengaruhi IQ. 

Permasalahan stunting terus menjadi perhatian serius Pemkab Probolinggo. Upaya pengentasan gencar dilakukan. Tahun ini, ada 42 desa di 13 kecamatan yang menjadi lokus atau lokasi khusus stunting. Hasil survei kesehatan Indonesia 2023, angka stunting di Kabupaten Probolinggo cukup mengejutkan. Angkanya mencapai 35,4 persen. Artinya, satu dari tiga balita berstatus stunting. Sedangkan, hasil bulan timbang Agustus 2023, mencapai 12,77 persen. Dari data tersebut, terdapat disparitas angka luar biasa jauh.

 Selama menjadi siswa di Kota Probolinggo, tidak jarang aku melihat siswa-siswa yang ada di kelasku maupun dari sekolah lain yang sedang atau telah mengalami stunting. Sangat banyak teman-temanku, terutama yang berkelamin pria sangat susah atau bahkan tidak bisa memecahkan masalah-masalah dasar, tidak bisa mengontrol emosi, dan tidak dapat berkolaborasi dalam menyelesaikan banyak hal. Orang-orang seperti mereka seringkali dijauhi dalam membuat kelompok untuk mengerjakan sebuah tugas, karena sifat mereka yang sulit untuk bekerja sama dan kemampuan intelektual dan kognitif mereka yang dapat dikatan membuat kita terhambat dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. 

 Tidak hanya anak-anak di bawah umur, banyak warga-warga yang pernah mengalami stunting sejak ia balita sehingga pertumbuhannya akan terus terhambat hingga dia dewasa. Saat puber, mereka tidak dapat mencapai pertumbuhan maksimal akibat sudah terkena stunting di waktu kecil. Walaupun telah diberikan makanan-makanan yang kaya akan gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin yang seimbang sesuai dengan kebutuhan, tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal.

Salah satu program yang digunakan untuk mengatasi stunting di Kabupaten Probolinggo adalah aplikasi yang memudahkan sistem monitoring dan evaluasi. Aplikasi ini dapat mencakup 4 pelaporan sekaligus, yakni elsimil, pendampingan keluarga melalui google form, bukti visum manual, serta spreedsheet. Aplikasi ini sudah dipakai di Kabupaten Probolinggo dan berhasil dijadikan alat dalam monitoring dan evaluasi oleh masing-masing kecamatan.

Memberi edukasi kepada masyarakat tentang pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu hamil sangat penting demi mewujudkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting dan dampak buruknya pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Peningkatan akses pada: layanan kesehatan (termasuk pemeriksaan rutin dan imunisasi bagi anak-anak), air bersih, dan sanitasi yang memadai, serta ketersediaan dan akses pada bahan makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan juga dibutuhkan guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap hal-hal mendukung perkembangan balita.

Dalam mengatasi permasalahan stunting di tempat di mana aku bertumbuh kembang ini, tidak hanya bantuan dari pemerintah saja yang dapat menyelesaikan masalah ini, melainkan butuh partisipasi dan kooperasi dari setiap masyarakat, organisasi, dan lembaga di Kabupaten Probolinggo. Peran aktif keluarga dan komunitas untuk mengubah perilaku dan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat di lingkungannya menjadi kunci utama pencegahan stunting.

Keluarga dapat turut membantu mencegah stunting dengan mendampingi ibu hamil saat pemeriksaan kehamilan maupun saat melahirkan. Suami dapat Lakukan rangsangan/stimulasi pada janin dengan mengelus-elus perut ibu dan mengajak janin bicara sejak usia kandungan 4 bulan. Komunikasi juga diperlukan guna mendiskusikan waktu dan cara melakukan hubungan suami-istri yang aman selama masa kehamilan. Saat ibu sedang dalam proses persalinan, keluarga dianjurkan untuk terus mendampingi agar ibu merasa nyaman dan mendapatkan bantuan fisik dan emosional. Pendamping dapat berwujud seorang sosok suami, ibu, kakak, atau sahabat. Pendamping harus memiliki ikatan batin dan dukungan yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun