Mohon tunggu...
khalishasalwadelia
khalishasalwadelia Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Inspirasi untuk Mempertanyakan Nilai Hidup oleh Filsafat Schopenhauer

12 Januari 2024   09:50 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni dan Kreativitas: Penerapan filsafat Schopenhauer dapat tercermin dalam ekspresi seni dan kreativitas. Individu yang terinspirasi oleh pandangannya terhadap seni sebagai pelarian dari penderitaan mungkin mengejar kegiatan kreatif sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan mencapai pemahaman yang lebih dalam.

  • Pendekatan Terhadap Hubungan dan Cinta: Seseorang yang memahami filsafat Schopenhauer mungkin lebih hati-hati dalam memahami dinamika hubungan dan cinta. Mereka bisa mencari hubungan yang lebih substansial dan terhindar dari keinginan yang berlebihan, menyadari bahwa hubungan yang didasarkan pada keinginan mungkin membawa penderitaan.

  • Penerapan filsafat Schopenhauer dapat bervariasi antara individu, namun intinya adalah mengarah pada pemahaman lebih dalam tentang keinginan, penderitaan, dan upaya mencapai kebahagiaan yang lebih abadi.

    Dari filsafat Schopenhauer, kita dapat memetik beberapa pengajaran yang dapat merangsang pemikiran dan memengaruhi cara kita memandang kehidupan. Beberapa pelajaran tersebut antara lain:

    1. Pemahaman Terhadap Penderitaan: Schopenhauer mengajarkan bahwa penderitaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dari pandangan ini, kita dapat belajar untuk menghadapi tantangan dan penderitaan dengan penerimaan, mencari cara untuk mengatasi atau menguranginya daripada menghindarinya.

    2. Pentingnya Pengendalian Diri: Filsafat Schopenhauer menekankan pentingnya mengendalikan keinginan dan dorongan kita. Dari sini, kita dapat belajar arti dari pengendalian diri, bagaimana menyadari keinginan kita, dan bagaimana mengarahkannya ke arah yang lebih positif.

    3. Pelajaran Tentang Kebahagiaan yang Sejati: Schopenhauer menyarankan bahwa kebahagiaan yang sejati dapat dicapai melalui pengurangan keinginan dan penolakan terhadap dorongan-dorongan kehendak. Ini mengajarkan kita untuk mencari kebahagiaan yang lebih mendalam dan abadi, bukan hanya dari pencapaian materi atau kenikmatan sesaat.

    4. Peran Seni dan Kreativitas: Konsep Schopenhauer tentang seni sebagai pelarian dari kehidupan yang sulit memberikan pelajaran tentang bagaimana seni dan kreativitas dapat berperan dalam menghadapi penderitaan. Kita dapat belajar untuk mengekspresikan diri melalui seni sebagai cara untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.

    5. Pandangan Terhadap Hubungan Manusia: Filsafat Schopenhauer dapat memberikan perspektif yang lebih hati-hati terhadap hubungan manusia. Pemahaman akan penderitaan dan keinginan dapat membimbing kita dalam memilih hubungan yang lebih bermakna dan sehat.

    6. Penghargaan Terhadap Ketenangan Batin: Schopenhauer menawarkan gagasan tentang mencapai ketenangan batin melalui pengurangan keinginan dan pengendalian diri. Ini memberi kita pelajaran tentang arti dari ketenangan batin dalam menghadapi kompleksitas kehidupan.

    Dalam keseluruhan, filsafat Schopenhauer dapat menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan pemahaman lebih dalam tentang penderitaan, dan mencari kebahagiaan yang lebih berarti.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun