Mohon tunggu...
khalishasalwadelia
khalishasalwadelia Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan dan Metode Pembelajaran Paling Efektif Dari Negara Finlandia Dan Indonesia

3 Januari 2024   12:33 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:43 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Finlandia, mengurangi penekanan pada ujian standar nasional. Mereka mengandalkan penilaian formatif dan metode penilaian lain yang lebih holistik untuk mengevaluasi kemajuan siswa. Metode pendidikan Finlandia lebih menekankan pada pemahaman mendalam daripada menghafal fakta atau persiapan khusus untuk ujian. Mereka percaya bahwa penilaian seharusnya mencerminkan pemahaman siswa terhadap konsep, ide, dan keterampilan yang lebih luas, bukan sekadar kemampuan mengingat informasi untuk ujian tertentu.

Sedangkan Sistem pendidikan di Indonesia cenderung menekankan ujian sebagai ukuran utama keberhasilan siswa. Tes standar nasional seperti SNBT memiliki dampak besar pada penentuan kelulusan dan pemilihan perguruan tinggi. Metode pengajaran di Indonesia sering kali berfokus pada pendekatan pengajaran yang lebih berpusat pada guru, dengan siswa lebih banyak menerima informasi dari guru.

Finlandia menerapkan pendekatan yang lebih berpusat pada siswa, mempromosikan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan berbasis proyek. Guru di Finlandia lebih berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam proses pembelajaran. Finlandia menerapkan pendekatan penilaian yang menghargai keberagaman dan keunikan setiap siswa. Dengan tidak adanya tekanan ujian standar, siswa memiliki ruang lebih untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri dan belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.

Kurikulum di Indonesia cenderung lebih terpusat dan ditentukan oleh pemerintah pusat, meskipun telah terjadi reformasi seperti Kurikulum 2013 untuk meningkatkan relevansi dan kreativitas. Finlandia memberikan kebebasan besar kepada guru dalam merancang kurikulum mereka sendiri, memberikan otonomi kepada sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa.

Finlandia lebih mengutamakan penilaian formatif, yang memungkinkan guru memberikan umpan balik terus-menerus kepada siswa selama proses pembelajaran. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta membuat penyesuaian yang diperlukan.

Keputusan Finlandia untuk menghilangkan tes ujian standar nasional dalam sistem pendidikannya mencerminkan filosofi yang mendalam mengenai pembelajaran dan penilaian. Beberapa alasan mengapa Finlandia memilih pendekatan ini termasuk

Keseimbangan Antara Kehidupan Akademis dan Kesejahteraan Siswa: Penghapusan ujian standar memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkembang dalam suasana yang lebih santai dan menyenangkan. Ini menciptakan keseimbangan antara kehidupan akademis dan kesejahteraan emosional, yang diyakini berkontribusi pada motivasi dan keinginan belajar.

Mengurangi Stres Siswa dan Guru: Dengan menghilangkan atau mengurangi tekanan ujian, baik siswa maupun guru dapat mengalami tingkat stres yang lebih rendah. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada proses pembelajaran, eksplorasi, dan pengembangan keterampilan yang lebih dalam.

Pendekatan ini juga mencerminkan keyakinan bahwa ujian tidak selalu memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan sebenarnya atau potensi siswa. Dengan menempatkan fokus pada pengembangan pemahaman konsep dan keterampilan yang lebih luas, Finlandia telah menciptakan pendekatan pendidikan yang memberdayakan siswa dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik.

Akan tetapi kehadiran metode ujian di Indonesia tercermin dalam filosofi pendidikan yang memberikan penekanan pada pengukuran pencapaian siswa, evaluasi proses pembelajaran, dan penentuan tingkat pemahaman materi. Beberapa alasan mengapa ujian menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia adalah:

Evaluasi Kemajuan Siswa: Ujian menyediakan alat yang efektif untuk mengukur kemajuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan mengadakan ujian secara berkala, guru dapat menilai sejauh mana siswa telah memahami konsep-konsep yang diajarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun