5 Reminder Sederhana yang Dapat Membantu Diri Anda Berkembang, Yuk Ingatkan ke Diri Sendiri!

Hidup akan terus berjalan. Sebagai seorang manusia, pasti kita akan selalu mencoba untuk mengembangkan diri agar bisa menjalani hidup dengan baik. Pada kenyataannya, berkembang tidak akan selalu terasa nyaman dan bahkan terasa menakutkan. Namun, tidak berarti berkembang dalam hidup itu tidak penting. 

Terkadang kita hanya membutuhkan beberapa kata yang tepat untuk membuat diri kita merasa lebih baik. Pada dasarnya, kita memerlukan reminder untuk membuka pikiran kita dan membangkitkan semangat agar mampu untuk terus melangkah jauh kedepan. Hal apa yang terlihat sederhana tapi ternyata penting dalam membantu proses anda berkembang? Berikut adalah 5 reminder sederhana yang dapat membantu diri anda berkembang :

1. Jangan takut untuk membuat kesalahan
Selalu ada kecemasan seputar keinginan hidup untuk menjadi sempurna dan memiliki kehidupan seperti apa yang sudah direncanakan. Namun, kenyataannya adalah kita akan membuat banyak kesalahan dalam hidup kita. Ketika kita melakukan kesalahan, itu tidak selalu soal kegagalan. Justru dari sebuah kesalahan itu kita dapat belajar tentang apa yang benar dan lebih baik untuk kita lakukan kedepannya. Setiap proses dalam hidup pasti butuh untuk belajar, dan salah satunya adalah belajar dari kesalahan. Jadi jangan takut untuk mencoba dan salah ya!

2. Belajarlah untuk menghargai langkah kecil
Kita kerap memiliki tujuan besar yang dihasilkan dari rasa ketidakpuasan. Pada saat mewujudkannya, terkadang kita terlena dan hanya memandang suatu kemajuan yang cepat saja. Sehingga, disaat suatu progres berjalan lambat kita menganggap itu bukan sebagai suatu kemajuan. 

Padahal kemajuan kecil juga penting bagi seseorang yang sedang berproses dalam menggapai tujuannya. Kita tidak harus mengubah seluruh hidup kita dalam semalam untuk bisa mencapai tujuan kita. Langkah dan progres kecil yang dilakukan secara terus menerus juga dapat berdampak besar di masa depan. Perlu ditekankan bahwa yang terpenting adalah konsistensi, bukan seberapa cepat kemajuan yang perlu dilakukan untuk bisa berkembang.

3. Menerima bahwa tidak semua hal ada di dalam kendali kita
Rasa khawatir adalah hal yang wajar dirasakan oleh manusia ketika dihadapkan pada sesuatu yang berada di luar kendalinya. Namun, terlalu banyak khawatir jelas memiliki dampak negatif pada pikiran kita. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang terjadi dalam hidup, terutama pada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. 

Penting untuk dipahami bahwa ada hal-hal di dunia ini yang tidak dapat kita ubah. Kita dapat membiasakan pikiran kita untuk berpikir secara berbeda dan menerima bahwa meskipun kita tidak dapat mengendalikan semua situasi, kita dapat mengendalikan cara kita berpikir, merasa, dan berperilaku. Dengan begitu, hidup akan menjadi lebih tenang dan kita bisa terus berkembang tanpa mempermasalahkan hal yang ada diluar kendali kita.

4. Tidak perlu sibuk sepanjang waktu untuk terlihat sukses
Saat ini tentunya kita sering mendengar istilah hustle culture. Hustle culture sendiri diartikan sebagai gaya hidup yang menjadikan seseorang melakukan pekerjaan dengan terus menerus secara berlebihan dan melampaui batas kemampuan. "Winners don't quit", mungkin itulah kata-kata yang dapat menggambarkan stereotip tren hustle culture ini. Padahal, sesuatu yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri. Kita perlu untuk memahami seberapa besar kapasitas yang kita miliki. 

Tidak apa-apa untuk mendengarkan tubuh kita dan diri kita sendiri. Berhenti ketika kita perlu berhenti dan istirahat ketika kita perlu istirahat. Kita tidak perlu selalu mendesak diri kita sepanjang waktu. Istirahat bukanlah suatu kelemahan maupun kegagalan. Itu merupakan kebutuhan kita untuk bisa menyeimbangkan diri agar tidak mengalami burnout.

5. Jadilah diri sendiri
Beberapa dari kita pasti sering membandingkan kehidupan diri kita dengan orang lain setiap kali kita terhubung dengan media sosial. Tampaknya seperti kebahagiaan didapatkan jika seseorang bisa memenuhi ekspekstasi sosial. Pada akhirnya, pandangan ini  mendorong kita semakin jauh dari siapa diri kita sebenarnya. Padahal, selalu berusaha untuk menjadi orang lain atau menjadi apa yang sebenarnya bukan diri kita dapat menghambat diri kita untuk berkembang dan hanya membuang-buang waktu.

Itulah mengapa sangat penting untuk menjadi diri sendiri. Kita akan memahami diri apa adanya dan bisa mengembangkan diri untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Karena didalam perjalanan hidup, akan ada saat-saat di mana kita mungkin merasa kehilangan arah atau teralihkan, tetapi ketika kita memiliki identitas diri dan menjadi diri sendiri, kita akan dapat kembali ke jalan yang tepat untuk terus berkembang.