Mohon tunggu...
Jihan Naila Saphir Nugroho
Jihan Naila Saphir Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

An INFP.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perlunya Regulasi Pengobatan Tradisional Agar Tidak Berdampak Negatif Terhadap Kesehatan Masyarakat

24 September 2024   23:48 Diperbarui: 24 September 2024   23:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengobatan tradisional, yang berakar kuat pada budaya dan sejarah berbagai masyarakat, telah menjadi bagian penting dalam sistem kesehatan. Pengobatan tradisional biasanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, rempah-rempah, dan bahan-bahan organik lainnya, terkadang juga melakukan praktik spiritual berupa mantra atau doa-doa tertentu. Namun di balik manfaat pengobatan tradisional yang diyakini oleh masyarakat, ada banyak kontroversi dan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Penentangan terhadap pengobatan tradisional menimbulkan sejumlah masalah penting, mulai dari kurangnya bukti ilmiah hingga potensi risiko. Produk-produk tradisional, seperti jamu atau suplemen herbal, seringkali diproduksi tanpa standar yang jelas mengenai dosis, kebersihan, atau komposisi bahan aktif. Ini dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi konsumen yang mungkin menganggap bahwa produk tersebut aman hanya karena sudah digunakan selama bertahun-tahun.

            Pemerintah, sebagai regulator di sektor kesehatan, bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan umum di masyarakat. Salah satu kekhawatiran utama pemerintah adalah kurangnya bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim tentang efektivitas banyak obat tradisional. Tanpa informasi klinis yang memadai, sulit bagi pemerintah untuk menilai risiko dan manfaat obat-obatan tradisional serta merumuskan undang-undang yang tepat. Selain itu, pemerintah juga menghadapi tantangan dalam pengawasan produksi dan distribusi obat tradisional. Banyaknya obat-obatan tradisional yang beredar di pasaran tanpa izin edar yang sah, sehingga sulit menjamin mutu dan keamanan produk tersebut. Memasukkan bahan kimia berbahaya atau mikroba penyebab penyakit ke dalam obat tradisional merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Salah satu kritik utama terhadap pengobatan tradisional adalah kurangnya bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim keefektifannya. Banyak herbal dan metode pengobatan tradisional yang belum teruji secara klinis, karena sulit membuktikan secara langsung efektivitas dan keamanannya. Akibatnya, masyarakat kerap mengonsumsi obat tradisional tanpa mengetahui informasi yang benar dan kemungkinan efek sampingnya. Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama bila obat-obatan tradisional dan baru dikonsumsi tanpa pengawasan medis.

          Selain itu, pengobatan tradisional sering dikaitkan dengan kepercayaan dan praktik psikologis. Hal ini dapat menghambat pengembangan perawatan yang efektif dan berbasis bukti. Beberapa praktik medis tradisional mungkin bertentangan dengan pengetahuan medis modern dan dapat menunda perawatan medis yang tepat. Misalnya, resistensi terhadap vaksinasi atau pengobatan tradisional untuk penyakit serius dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. .
          Kekhawatiran lain terhadap obat tradisional adalah kontaminasi atau tercampurnya zat berbahaya ke dalam obat tradisional. Tanpa undang-undang yang ketat, produsen obat tradisional dapat menambahkan bahan kimia berbahaya dan logam berat ke dalam produk mereka. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari alergi hingga kerusakan organ vital.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pengobatan tradisional berbahaya. Banyak ramuan tradisional mengandung senyawa kuat dengan potensi manfaat kesehatan. Namun penggunaan obat tradisional sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya berkonsultasi dan di bawah pengawasan dokter spesialis.
           Pengobatan tradisional memainkan peran yang kompleks dalam sistem kesehatan masyarakat. Di satu sisi, pengobatan tradisional dapat memiliki manfaat kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Di sisi lain, kurangnya bukti ilmiah, potensi masalah, dan kurangnya regulasi yang ketat merupakan tantangan yang perlu ditangani. Untuk meningkatkan manfaat pengobatan tradisional dan mengurangi resikonya, perlu dilakukan upaya mengintegrasikan pengobatan tradisional dengan sistem kesehatan modern dan undang-undang yang lebih komprehensif. Pemerintah sudah seharusnya membuat regulasi yang ketat terhadap pengobatan tradisional agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.

KATA KUNCI: Kesehatan Masyarakat, Pengobatan Tradisional, Regulasi

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2019. Perkembangan Obat dan Pengobatan 

Tradisional dalam Kesehatan Masyarakat dan Pemanfaatannya di Rumah Sakit. Yankes Kemkes.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (n.d.). Penyelenggaraan

Pengobatan Tradisional di Indonesia. https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/penyelenggaraan-pengobatan-tradisional-di-indonesia [online]. (diakses tanggal 20 September 2024)

Sehat Negeriku. 2011. Integrasi Pengobatan Tradisional Dalam Sistem 

Kesehatan Nasional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20111102/541807/integrasi-pengobatan-tradisional-dalam-sistem-kesehatan-nasional/ [online]. (diakses tanggal 20 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun