Kesehatan adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan manusia. Semakin berpendidikan seseorang, semakin akan merasa perlu untuk memperhatikan masalah kesehatannya. Seseorang yang sehat tentu saja akan bisa melakukan aktivitas yang maksimal, mampu belajar atau bekerja dengan optimal, bahkan akan mampu memengaruhi stabilitas ekonominya. Oleh karena itu, manusia rela mengorbankan apa yang dimilikinya agar tubuhnya sehat, tidak lagi didera oleh suatu penyakit yang mungkin bisa menggerogoti bukan hanya tubuhnya tetapi juga keuangannya. Kebutuhan atas kesehatan telah menjadi segala-galanya bahkan dibanding kebutuhan atas uang sekalipun. Banyak manusia yang sudah menyadari pentingnya menjaga kesehatan dirinya dan lingkungan sekitarnya. Inilah yang membuat ilmu tentang kesehatan masyarakat menjadi semakin berkembang.
Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian Masyarakat” untuk: Perbaikan sanitasi lingkungan, Pemberantasan penyakit-penyakit menular, Pendidikan untuk kebersihan perorangan, Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Semakin maju suatu negara, akan semakin memperhatikan masalah kesehatan masyarakatnya. Begitu juga sebaliknya. Jika kita tengok ke belakang tentang sejarah negara kita, akan kita temui bahwa negara kita pernah beberapa kali mengalami masalah kesehatan masyarakat. Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia di mulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. Pada saat itu rakyat Indonesia banyak yang menderita penyakit kolera (1937) dan cacar (1948). Penyakit tersebut tidak hanya menyebar secara luas, tetapi juga mengakibatkan korban jiwa yang cukup banyak. Kejadian itulah yang memicu pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Saat itulah awal mula kesehatan masyarakat di Indonesia mulai berkembang. Pemerintah Hindia Belanda memulai upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di Indonesia.
Memasuki era kemerdekaan, pada tahun 1951, dr. Y. Leimena dan dr. Patah memperkenalkan Bandung Plan, yang merupakan salah satu tonggak penting perkembangan Kesehatan masyarakat di Indonesia. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembaga-lembaga kesehatan yang sudah ada. Pada tahun 1956 dibentuklah "Proyek Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia.
Saat ini, kesehatan masyarakat menjadi salah satu hal penting yang selalu dijadikan prioritas oleh negara-negara di dunia dan juga oleh negara kita. Teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran juga semakin diperhatikan oleh banyak negara. Di satu sisi itu menjadi hal positif, tetapi ternyata hal tersebut juga ada dampak negatifnya. Karena ternyata semakin maju teknologi di bidang kedokteran, semakin banyak pula macam penyakit yang mendera masyarakat. Dan tentu hal tersebut tentu saja memicu perkembangan ilmu kesehatan masyarakat.
Beberapa kasus penyakit menular yang dulu menjadi fokus dari kesehatan masyarakat zaman dahulu, seperti kolera, yang menyebar dari Asia ke Afrika, juga lepra yang menyebar dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa, sudah bisa diatasi berkat adanya ilmu kesehatan masyarakat. Beberapa tahun yang lalu dunia digemparkan dengan adanya wabah Covid-19. Wabah tersebut juga melanda negara kita. Semua negara di dunia berupaya mencegah dan memberantas wabah tersebut dengan berbagai cara. Negara kita, Indonesia, juga melakukan hal yang sama. pemerintah berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya penyebaran wabah Covid-19 di negara kita. Dan saat wabah tersebut menyebar, pemerintah melalui ilmu Kesehatan masyarakat berupaya menekan penyebaran Covid-19 dan memberantasnya hingga saat ini dinyatakan sudah tidak ada lagi.
KATA KUNCI: Masyarakat, Kesehatan, Penyakit, Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Siyoto, Sandu dan Erma Retnaningtyas. 2016. Buku Ilmu Kesehatan. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan.
Ningsih, Widya Lestari, 2022. Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia. https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/12/230000779/sejarah-kesehatan-masyarakat-di-dunia [online]. (diakses tanggal 6 September 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H