Mohon tunggu...
Nadhif Syathiril Anwar
Nadhif Syathiril Anwar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa agribisnis yang tertarik dengan keadaan lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pestisida Nabati oleh Mahasiswa UPN Veteran Jatim di UPT Pelatihan Pertanian Singosari

31 Agustus 2023   21:42 Diperbarui: 31 Agustus 2023   22:23 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin, (14/08) Mahasiswa  magang UPN Veteran Jawa Timur melakukan pembuatan pestisida nabati di UPT Pelatihan Pertanian di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Penerapan Pembuatan Pestisida Nabati diharapkan permasalahan hama tanaman dapat teratasi dengan baik.  Pertanian yang menggunakan bahan kimia terus menerus akan berdampak buruk pada pertanian yang akan mendatang dan merusak ekosistem lingkungan.

Konsep pertanian yang ramah lingkungan sebagai konsep pertanian dalam mengedepankan keamanan pada  seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem dimana pertanian ramah lingkungan mengutamakan tanaman maupun lingkungan serta dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak yang negatif bagi lingkungan. 

UPT Pelatihan Pertanian mengajak agar masyarakat untuk memulai dengan bahan organik yang aman, efektif dan akan terasa dikemudian hari, sehingga tidak selalu tergantung pada bahan kimia yang akan membahayakan lingkungan. Bahan Pestisida Nabati ini menggunaka bahan alami seperti : (bawang putih 10, jahe 3, jeruk nipis 4, daun jeruk 10, laos 2, bawang merah 10). Cara pembuatannya mudah sekali yaitu bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil kemudian diberi air scukupnya dan diblender kemudian di saring.

Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu:  

(1) merusak perkembangan telur, larva dan pupa.

(2) menghambat pergantian kulit.

(3) mengganggu komunikasi serangga.

(4) menyebabkan serangga menolak makan.

(5) menghambat reproduksi serangga betina.

(6) mengurangi nafsu makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun