Jadi, cobalah untuk memiliki pengetahuan yang lebih sebelum memulai produksi komersial berskala besar. Disini, akan coba dijelaskan tentang langkah-langkah untuk memulai dan mengoperasikan tambak udang yang sukses.
1. Pemilihan Lahan.Â
Pertama-tama, anda harus memilih lokasi yang strategis untuk memulai bisnis ini. Akan lebih baik jika lokasi yang dipilih tenang dan bebas dari kebisingan dan polusi. Menghindari area perumahan akan jauh lebih baik.
Pastikan listrik, air, dan sistem transportasi yang baik tersedia di area yang anda pilih. Jika lahan anda memiliki semua fasilitas ini, maka anda dapat memulai produksi komersial di lahan anda.
2. Jenis Budidaya Anda.
Anda dapat memulai menanam benih udang dengan berbagai cara. Anda dapat menggunakan kolam tanah, tangki beton, tangka plastic atau jenis reservoir air lainnya untuk menanam udang.
3. Desain dan Konstruksi Kolam.
Konsultasikan dengan penambak udang yang ada di sekitar daerah anda untuk mendapatkan rekomendasi yang baik tentang desain dan konstruksi tambak yang harus anda pilih. Umumnya kolam sederhana dengan kedalaman air yang memadai sangat ideal untuk budidaya udang.
Anda juga dapat menghubungi lembaga perikanan terdekat untuk mempelajari lebih lanjut tentang desain kolam tertentu. Manajemen kolam yang baik membantu menjaga ikan dalam kondisi kesehatan yang baik, dan juga memastikan pertumbuhan yang lebih baik.
4. Kualitas Air.
Menjaga kualitas air yang baik juga penting untuk memulai bisnis budidaya udang. Kualitas air mencakup semua karakteristik fisika-kimia dan mikrobiologis yang melekat pada air. Tingkat pH yang tepat juga merupakan faktor yang sangat penting untuk bisnis produksi udang. Kisaran pH air harus antara 7,5 dan 8,5. Juga menentukan fluktuasi kadar oksigen terlarut dalam air. Dan tingkat ini tidak boleh lebih rendah dari 4 ppm.