Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebelum Jadi Pemimpin Jadilah Raja Dahulu

19 Maret 2024   13:41 Diperbarui: 19 Maret 2024   13:41 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuasaan,jabatan adalah salah satu hal yang terkadang jadi Rebutan, Pemimpin yang sukses tidak hanya diukur dari kemampuan dalam membawah perubahan didalam organisasi namun tidak hanya sebatas itu pemimpin yang sukses mampu menancapkan pengaruhnya kepada orang lain

Pemimpin Yang memiliki Pengaruh yang kuat akan melahirkan Followers sejati yang tentunya memiliki kesetiaan yang tinggi dan siap mengorbankan apapun demi kepentingan Pemimpinnya bahkan, tidak ragu untuk mengorbankan jiwanya demi pemimpin yang dia cintai dan hormati.

Menjadi Pemimpin yang berpengaruh bukanlah perkara Muda, karena membutuhkan proses yang tidak lama untuk mampu menunjukkan diri terbaik kepada para pengikutnya, membangun kepemimpinan yang berpangaruh dan dicintai tidak terlepas dari apa yang sudah diperbuat, dihasilkan oleh seorang pemimpin bagi pengikutnya dan rakyatnya.

Kerja nyata dan hasil yang nyata bagi kepentingan masyarakat akan menjadi Prasasti terukir dalam benak Followers dan masyarakat, akan kehadiran seorang pemimpin yang mampu meninggalkan Prasasti nyata dalam hati orang yang dia pimpin.

Dimuali dari Raja

Namun untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh maka seorang pemimpin harus menyelesaikan dirinya sendiri, dalam artian Pemimpin tersebut bukan lagi berada pada tataran memikirkan dirinya sendiri, namun sudah berangkat dari Visi misi kedepannya untuk mensejahterakan Rakyat dan bangsanya.

Dia tidak akan bertanya lagi apa yang dia bisa dapatkan dari jabatannya namun lebih kepada apa dia bisa brikan untuk kepentingan rakyatnya,

Namun tentunya untuk menjadi Pemimpin yang Berpengaruh dan menjadi The Great Leader, maka seorang pemipin tentunya harus belajar dulu untuk Menjadi "RAJA"

Menjadi Raja adalah DNA untuk menjadi Pemimpin Yang hebat atau The Great Leader, karena itu ketika anda ingin menjadi pemimin yang kuat seperti Alexander The Great, maka mulailah untuk menjadi RAJA.

Raja yang tidak memiliki Wilayah, karena Raja yang dimaksud adalah ,menjadi Raja bagi diri sendiri, jadilah Raja bagi diri anda sendiri dimana anda memiliki Rakyat, pasukan Prajurit pilihan yang setia dan tiak akan pernah menghianati maupun menusuk dari belakang.

Raja bagi diri sendiri akan memberikan anda kekuasaan penuh untuk memimpin pasukan terbaik tersebut, pimpinlah pasukan tersebut sebaik-baiknya sehingga penyesalan tidak akan terjadi, keberhasilan anda menjadi Raja bagi pasukan tersebut akan membuat anda tidak bisa dikalahkan oleh keadaan apapun, Rintangan, hambatan,cacian, badai, tanjakan, gelomba, duri, semuanya akan anda lewati dengan mudah ketika anda mampu menjadi Raja dan memgendalikan Pasukan terbaik yg anda miliki.

Siapakah pasukan Tentara terbaik (The Great Army) yang anda miliki, inilah nama pasukan tersebut, Pasukan Tangan, Pasukan mata, pasukan Telinga, Pasukan Mulut,Pasukan Kaki, dan Pasukan tak kasat mata yakni Pikiran dan hati.

1. Pasukan tangan, Untuk menjadi Raja terbaik maka kendalikanlah tangan yang anda miliki, anda harus mampu memanfaatkan tangan yang anda miliki untuk bekerja keras, merangkul perbedaan, menjalin tali silaturahmi, mengulurkan tangan untuk menolong,dan termasuk mengendalikan tangan dari perbuatan tidak baik seperti menyakiti dan memgambil sesuatu yang bukan haknya (Korupsi), ketika tangan sudha mulai mampu dikendalikan maka anda akan segera menjadi Raja.

2. Pasukan Kaki, Pasukan berikutnya yang anda miliki adalah Kaki, kaki ini adalah pasukan setia namun anda harus kuasai kemanapun anda pergi, maka kaki anda akan melangkah membawah kepada tujuan, kendalikan kaki tersbeut untuk tetap melangkah pada tujuan kebaikan bukan pada tujua kemungkaran.

3. Pasukan Mata, mata adalah pasukan berikutnya ,mata harus mamp anda kendalikan untuk tidak melihat hal-hal yang menyilaukan yang terkadang membuatakan hati, dengan mata anda akan mampu memahami bahkan sampai kedalam hati seseorang, karena mata adalah jendela lorong yang mengantarkan pada perasaan.

Dengan mata anda dapat melihat kebenaran dan sebaliknya dengan mata anda dapat melihat kemungkaran, mata membantu kita untuk melihat dan menyadari apa yang terjadi.

4. Pasukan Telinga, pasukan berikutnya adalah telinga, telinga pada dasarnya digunakan untuk mendengar, karena itu Raja yang baik harus mampu menaklukkan pauskan telinga untuk senantiasa menangkap suara-suara dari rakyat, dan bisikan-biskan yang baik dan membangun.Sebaliknya telinga juga menjadi sumber informasi sisa bagaiamana kita mengelolah Informasi tersebut.

5. Pasukan Mulut atau Lisan, Lisan meskipun tidak bertulang dan lentur namun dia lebih kuat dari pisau maupun pedang dari besi, pedang mampu merobek tubuh maupun jasad, namun lisan mampu melululantahkan hati dan perasaan, lisan mampu melontarkan janji yang terkadang hanya sebatas pemanis semata, ketika tujuan tercapai janji hanyalah tinggal kenangan yang terlupakan didalam memori pergeseran waktu.

6. Pasukan Pikiran dan Hati, inilah pasukan yang tidak kasat mata naun pengaruhnya cukup besar, pikiran laksana kuda yang tidak bisa dikendalikan dia dapat bepergian kemanapun tanpa terbatasi ruang dan waktu, karena kuasasi pikiran anda, karena pikiran aka menjadi lisan, dan lisan akan menjadi tindakan, dan tindakan akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi karakter anda.

Demikian pula dnegan hati milikilah rasa, kendalikan rasa kesedihan, kegalauan, dengan tetap semangat, jika anda mampu mengendalikan pikiran dan hati, janga pernah biarkan hati anda tersakiti dengan ucapan orang lain, jangan masukkan didalam hati, jadikan itu hanya sebagai dongeng semata, maka inilah waktu yg tepat bagi anda untuk menjadi raja, Raja bagi diri anda sendiri dan pasukan anda, dan siap keluar sebagai The Great Leader.

Puasa Ramadhan.

Bagaimana cara mengendalikan pasukan terkuat dan terhebat tersebut maka salah satu caranya adalah berpuasa pada bulan suci ramadhan, karena hakika puasa sejatinya adalah melatih diri kita untuk mampu mengendalikan diri kita sendiri untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat membatalkan puasa.

Puasa adalah jalan untk menujuh pribadi yang bertakwa, yakni sosok yang menjadi Raja sejati bagi dirinya karena mampu menguasai dirinya dan menjalankan segalah perintah ALLAH SWT dan Menjauhi segalah perbuatan yang dilarangnya.

Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan, Hari Ke-Delapan/19/3/2024

 Edi abdullah/Widyaiswara PUSLATBANG KMP LAN RI/PAK 915.100057.2018/Ketua DPC Prahipti Kabupaten Pinrang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun