Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Risiko Integritas dalam Jabatan

6 Maret 2024   06:11 Diperbarui: 6 Maret 2024   06:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak lekas hilang dalam ingatan publik,Bagaimana sosok Novel Baswedan Mantan Penyidik KPK yag getol melakukan impelementasi Integritas dan Pengungkapan Kasus terpaksa harus kehilangan salah satu penglihatannya akibat terpercik air keras yang diarahkan kepadanya, pekerjaan dia sebagai penyidik KPK menciptakan konsekuensi bagi keselamatan hidupnya, kini selamanya salah satu penglihatannya terpaksa hilang,  

Untuk menjadi Pribadi yang berintegritas tentunya memilik tantangan tersendiri salah satunya adalah kemungkinan Risiko yang akan muncul dan dihadapi, dari Situs Wikipedia, dijelaskan bahwa Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

Sehingga menurut Edi abdullah secara umum Resiko Integritas bisa disimpulkan sebagai sebuah bahaya, akibat,ancaman maupun konsekuensi yang akan diterima oleh seorang Individu dalam mengaktualisasikan nilai-nilai integritas dalam kehidupannya.

Risiko Integritas dapat saja terjadi kepada siapapun, akibat dari aktualisasi nilai-niai integritas dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, layaknya seperti Arus air yang deras maka ketika anda masuk dalam arus tersebut dan anda berusaha melawan arah dari arus maka bersiaplah untuk terlempar keluar bahkan terbuang entah kemana.

Inilah tantangan impelementasi ketika Integritas menjadi karakter Kepribadian anda, Risko tentunya aka anda terima dan menjadi konsekuensi yang pastinya akan terjadi baik dalam Karir Pekerjan anda. Risiko Berintegritas bisa saja membuat anda kehilangan jabatan, namun sebaliknya tidak berintegritas bisa lebih cepat membuat anda kehilangan jabatan dan mendekam dibalik jeruji besi.

Menghadapi Risiko.

Risiko Integritas adalah sebuah tantangan yang tentunya tak harus memadamkan api semangat integritas yang berkobar dari dalam jiawa anda, Risiko adalah sebuah tantangan yang tentunya tak akan membuat anda mundur meskipun hanya selangkah saja.

Risio Integritas adalah suatu hal yang nyata yang tentunya buka untuk ditakuti, namun dihadapi dengan sikap penuh keberanian, Risiko integritas adalah Konsekuensi yang tak perlu dihindari namun harus ditaklukkan demi tegaknya sebuah nilai-nilai kejujuran.

Resiko integritas dapat membuat anda kehilangan pekerjaan, bahkan Risiko integritas dapat saja mengancam baik secara Pisik maupun Fisik, namun ketka anda konsisten maka percayalah semuanya akan dapat dilewati pada akhirnya, karena kita menyadari betul sikap konsisten wajib dimiliki.

Menurut KBBI Konsisten adalah tetap (tidak Berubah-ubah),selaras, dan sesuai. sehingga dapat disimpulkan bahwa konsisten adalah sebuah sikap untuk terus berusaha dan yakin pada niai integritas sehingga pada akhinya tujuan dapat tercapai.

Dalam mencapai tujuan tentunya tentunya kita tidak akan pernah menemukan jalanan yang rata dan mudah, namun jalanan terjal, berliku, menanjak, penuh semak dan duri akan terhampar didalam perjalanan untuk meraih kesuskesan.

Dalam meraih kesuksesan Butuh pengorbanan baik tenaga, Pikiran, Materi, namun dibalik semua itu tentunya kesuksesan akan menanti, hanya sikap yang konsisten untuk terus meraih tujuan yang pada dasarnya mengantarkan anda pada keberhasilan dalam meraih apa yang anda impikan.

Tujuan tidak akan bisa dicapai tanpa perjuangan untuk mengejar tujuan tersebut, bersiap menghadapi Risiko apapun adalah sebuah keputusan yang tepat selama anda yakin bahwa tetap berada di track yang benar, utuk mencapai tujuan tersebut.dengan sikap yang konsisten.

Mewujudkan Integritas.

Dalam mewujudkan integritas maka tiga hal harus menjadi perhatian yakni integritas pribadi,integritas organsiasi, dan Global Integritas, Integritas pribadi pada dasarnya adalah sebuah nilai integritas yang dianut oleh individu, namun integritas ini akan sulit diwujudkan jika integritas dalam organisasi tidak bisa diwujudkan dan integritas organisasi tidak bisa diwujudkan tanpa dukungan implementasi Integritas secara Global.

Baik integritas organisasi, maupun integritas Global hanya akan terwujud jika didukung Oleh seorang Leader yang ada dalam posisi memimpin baik dalam organisasi maupun dalam lingkup Global Nasional, ketika Leader tersebut menyakini dan mengaktualisasikan nilai integritras, maka percayalah organisasi berintegritas pasti bisa dicapai.

Membuat organisasi menjadi berintegritas diperlukan peranan pemimpin untuk mewujudkan hal tersebut, karena ditangan seorang Pemimpin maka perubahan bisa terjadi, karena pemimpin memiliki Kuasa dan kekuasaan untuk melakukan perubahan dan diikuti oleh Pengikutnya

Edi Abdullah Widyaiswara Puslatbang KMP LAN RI/PAK 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun