Pemilu telah usai 14 Februari 2024 menjadi pertanda akhir pertarungan perebutan suara peserta Pemilih baik dalam Tingkat Pemilihan Capres/cawapres,Anggota DPD,DPR RI,DPRD Kota/Kabupaten, Pertarungan perebutan suara ini tentunya penuh dengan berbagai trik dan skill yang terkadang menipu,menjatuhkan bahkan menyedihkan demi meraih suara Pemilih yakni suara rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dinegara ini.
Pertarungan politik dalam meraih suara rakyat adalah pertarungan yang tentunya membutuhkan energi yang besar , baik energi waktu, uang, kesempatan, bahkan jabatan dipertaruhkan demi meningkatkan elektabilitas termasuk menggunakan berbagai cara demi meraih kursi kekuasaan.
Harapan untuk memenangi pertarungan dan meraih kursi kekuasaan tentunya adalah harapan yang sangat didambakan oleh para Peserta Pemilu, karena itu berbagai cara rela dilakukan termasuk melakukan politik uang demi meraih suara dengan mengorbankan harta bendanya demi mendapatkan modal untuk kampanye.
Besarnya harapan untuk menang dalam Pemilu dan banyaknya pengorbanan yang dilakukan para peserta pemilu, pengorbanan tersebut baik harta benda,tenaga maupun pikiran, membawah konsekuensi yakni mental Disorder,nantinya jika gagal dalam meraih Kursi kekuasaan seperti Kursi Legilatif baik DPR RI, DPRD Kota/Kabupaten.
Gangguan mental (mental Disorder) tentuya tak bisa dihindari pasca Pemilu,bagaimana tidak perngorbanan besar baik tenaga,pikiran bahkan harta benda telah dilakukannya demi memenangi suara untuk memperoleh kursi kekuasaan, dan betapa sakitnya, ketika melihat kenyataan bahwa dia pada akhirnya gagal dalam meraih Kursi kekuasaan tersebut.
Harapan yang tinggi dan berbeda dengan kenyataan dapat menimbulkan gangguan kejiwaan bagi peserta Pemilu termasuk para caleg yang bertarung, gangguan mental yang paling banyak terjadi pasca Pemilu adalah gangguan Depresi Mayor dan Gangguan Kecemasan.
Gangguang Depresi mayor pada dasarnya adalah gangguan mental yang ditandai denga suasana hati yang tertekan dan kehiangan semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, sementara itu Gangguan kecemasan adalah gangguan mental dimana perasaan khawatir, cemas, takut, stress menghantuinya setiap saat.
Gangguan psikologis mental disorder tentunya masih bisa ditangani dengan pendekatan Hipnoterapi, dimana pendekatan ini diperkenalkan pertama kali oleh salah seorang Dokter berkebangsaan Skotlandia yang bernama James Braid, Penggunaan Hipnoterapi sangat tepat digunakan kepada individu yang mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan,stress dan depresi, termasuk para caleg yang gagal.
Menang dan kalah
Pemilu bisa dikatakan sebagai ajang pertarungan tingkat tinggi dalam politik demi meraih kursi kekuasaan, dan namanya pertarungan pasti ada pihak yang menang dan disisi lain ada pihak yang dikalahkan, karena itu sejatinya pemilu menghasilkan The Winner (pemenang) dan The Looser (Pihak yang kalah).
Karena itu pihak yang menang dalam Pemilu akan menyambutnya dengan penuh suka cita dan kegembiraan bahkan melakuka perayaan, sementara itu disisi lain pihak yang kalah akan menangis dan kecewa atas kekalahannya, kekalahan inlah yang pada dasarnya menyebabkan gangguan psikologis seperti Depresi,stress dan gangguan mentalitas lainnya.
Padahal sejatinya jika semua Peserta Pemilu bersedia berkomitmen secara psikologis untuk menang dan menerima kekalahan dengan jiwa yang besar, maka dipastikan tidak akan ada gangguan mental yang terjadi, namun karena sangat terpukul dengan melihat pengorbanan yang telah dilakukannya begitu besar kemudian hasilnya tidak sesuai harapan maka kekecewaan pasti terjadi.
Karena itu menyikapi Gangguan mental Disorder Pasca Pemilu, Pilpres, Pileg, maka sudah sepatutnya Pihak yang kalah dalam Pemilu Menerima dengan hati dan jiwa yang besar atas kekalahan tersebut, dan baiknya mengubah dan menanamkan dalam Mindsetnya bahwa kekalahan hari ini hanya bersifat sementara, dan Kekalahan ini adalah langkah awal untuk menang pada kesempatan mendatang.
Mentalitas yang kuat untuk terus bangkit dari kegagalan, dan kembali berjalan tegak adalah mentalitas seorang pejuang sejati, karena itu prinsipnya jangan pernah melihat berapa kali anda gagal, namun lihatlah berapa kali anda mampu bangkit dari kegagalan.
Dan kegagalan ini hendaknya dijadikan sebagai kesuksesan yang tertunda, tinggal bagaimana kita harus mampu dan memiliki mentalitas yang kuat dan Mindset yang menganggap bahwa kegagalan itu hanyalah Kesuksesan yang tertunda, karena itu kepada pihak yang kalah dalam Pemilu baik Pilpres, Pileg, mari bangkit kembali dan siap untuk bertarung pada Pemilu Berikutnya. Salam Demokrasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI