Secara umum takhta, adalah jabatan atau kekuasaan, jabatan dan kekuasaan dua hal yang terkadang diperebutkan dan menjadi rebutan, bahkan demi meraih jabatan maupun kekuasaan praktek Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme terkadang menjadi pilihan, berbagai cara digunakan demi meraih kekuasaan, namun cara-cara tersebut justru melukai nilai integritas itu sendiri.
Jabatan akan mampu merongrong integritas sehingga seseorang dalam meraih jabatan maupun kekuasaan menggadaikan integritas yang dia miliki.
4. CintaÂ
Bentuk berikutnya dari Godaan Integritas adalah Cinta, kalau kita menyaksikan penanganan kasus Korupsi yang dilakukan KPK, seringkali kita menyaksikan bagaimana dibalik sebuah Mega skandal kasus korupsi justru melibatkan wanita cantik dibelakangnya.
Aliran dana korupsi seringkali mengalir kepada wanita-wanita cantik yang menjalin cinta terlarang dengan sang  pejabat, hubungan Relasi cinta terlarang yang tercipta, mengakibatkan hubungan mutualisme, saling membutuhkan anatar Cinta dan uang. Karena itu semakin tinggi jabatan maka godaan cinta akan datang bertiup untuk menghampirinya.
4. Popularitas.
Popularitas adalah Godaan integritas berikutnya yang menjadi ujian dalam sebuah jabatan, untuk mencapai popularitas terkadang melakukan cara-cara tertentu yag tentunya bertentangan dengan integritas yang ada, dan ketika berhasil dalam meraih popularitas justru godaan integritas akan datang menghampiri dengan berbagai tawaran asalkan bersedia dan sepakat dengan tawaran tersebut
Menghadapi Godaan integritas dalam sebuah jabatan maupun kekuasaan maka tentunya hanya bisa dihadapi dengan  sikap berani, berani mengambil sikap berdasarkan prinsip atau nilai integritas, keberanian untuk menolak dan mengatakan tidak pada Godaan integritas yang datang menghampiri dalam berbagai bentuknya, berani untuk berkata tidak pada hal yang berbau korupsi dan manipulatif, serta menolak segala perbuatan yang menyimpang.
Edi abdullah/Widyaiswara Puslatbang KMP LAN RI/Ketua DPC Prahipti Kab.Pinrang/PAK 2018
2/3/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H