Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Empat Siklus Menuju Kebebasan dan Kekayaan Hidup

25 November 2021   14:57 Diperbarui: 25 November 2021   15:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Diri kita itu seperti buku, ada yang bagus sampulnya namun isinya terkadnag mengecewakan namun ada yang sampulnya kurang menarik namun didalamnya begitu memukai dan penuh dengan kebajkan" Lord edi abdullah

Dalam Hidup ini ada 4 siklus kehidupan yang terkadang dapat kita raih namun tidak jarang juga tidak bisa kita lalui sama sekali, keempat siklus kehidupan ini akan membawamu pada garis kemakmuran jika engkau berhasil mendapatkannya. Namun untuk mencapai 4 level atau siklus kehidupan ini tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan selama ini, tidak seperti air yang mengalir begitu saja.

Namun butuh sebuah pengorbanan, kerja keras keteguhan,integritas dan sikap mentalitas yang kuat serta kesabaran untuk meraihnya, namun sekali hal tersebut digapai maka kehidupanmu akan mengalami perubahan yang jelas dan terukur secara finansial

Berikut 4 siklus kehidupan yang terkadang menjadi tujuan dan dapat diraih dalam kehidupan ini dan sebalikya gagal untuk digenggam.

Pertama,Kerja Keras akan memberikanmu hasil berupa uang, inilah prinsip pertama dalam hidup ini, kita tentunya hidup didunia ini pasti membutuhkan yang namanya uang ,meskipun uang tidak dapat membeli segala-galanya namun tanpa uang segala-galanya tidak ada, kita tidka mampu untuk melakukan apapun ,karena hidup termasuk makan dan minum memerlukan yang namanya uang

Untuk mendapatkan uang ini kemudian kita harus berusaha melalui kerja keras, karena tanpa kerja keras uang tidak akan bersama kita, dala bekerja inilah kemudian melahirkan berbagai profesi seperti pengusaha, youtuber, ASN, dan sebagainya namun semua profesi tersebut membutuhkan kerja keras demi menghasilkan termasuk menghasilkan uang.

Kedua, uang mengantarkanmu pada aset, level berikutnya adalah dengan uaang yang Anda dapatkan, kemudian dapat menjelma menjadi aset karena uang sejatinya dapat menciptakan asset, asset dapat saja berupa kendaraan, rumah, bangunan, tanah, logam mulia, pendidikan, pengetahuan dan lain sebagainya,.

Ketiga , Asset akan memberikanmu kekayaan, setelah memiliki Aset maka yakinlah aset yang kau miliki memiliki dua konsekwensi yakni bisa mendatangkan aktif income sebaliknya dapat juga dapat mendatangkan passive income, karena itu usahakan Aset difouskan ke Income passive, asset yang kamu miliki akan mendatangkan kekayaan kepadamu dan menjadi indikator kekayaan yang kau miliki.

Keempat, kekayaan akan memberikanmu kebebasan, ketika kekayaan sudah kau miliki maka engkau akan memiliki kebebasan, kebebasan secara finansial dan kebebasan waktu, kekayaan akan membebaskanmu dan berbagai hal dan belenggu dalam hidup ini.

Sebagai kesimpulan maka siklusnya adalah kerja akan memberikanmu uang, uang akan membelikanmu aset, asset akan memberikanmu kekayaaan dan kekayaan akan membebaskanmu,

Sebagai penutup " it's not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it work" Robert Kiyosaki

Salam bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun