Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Kesabaran dalam Berintegritas

22 Mei 2021   16:08 Diperbarui: 22 Mei 2021   16:29 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"hanya dengan kesabaran maka engkau akan menemukan tujuan sejati hidupmu" Ajibon 1982

Menghadapi hidup yang penuh dengan tantangan dan gelombang kompetisi yang begitu cepat maka diperlukan sebuah kemampuan untuk menghadapinya, kemampuan tersebut adalah kesabaran, secara Umum Sabar menurut edi abdullah bisa didefenisikan sebagai "suatu kemampuan untuk mengendalikan diri dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit dan teanan yang berat dalah menjalani kehidupan ini,untuk tetap menjadi tenang dan fokus dalam mencapai tujuan"

Sabar sangat penting sekali dalam mengmbagka karakter maupun menghadapi berbagai persola hidup yang penuh dengan kesulitan atau sebaliknya penuh dengan godaan, bahkan pada kondisi suksespun hakikatnya sabar tetap harus dimiliki bahkan Allah SWT Telah Berfriman dalam Kitab suci Al-Quran tentang sabar ini,

"Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah Bersama Orang-Orang yang sabar" (Q.S Al-Baqarah:153). Dari ayat ini kita bis amemetik hikmah bagaimana sesungguhnya sikap sabar bisa dijadikan penolong bagi diri kita dalam menghadapi hal-hal yang terkadang kita temui dalam perjalanan hidup ini.

Termasuk dalam menjadi pribadi yang berintegritas dibutuhkan sebuah kesabaran ,kesabara dalam berintegritas adalah sebuah sikap untuk mampu bertahan pada kejujuran meskipun lingkungan dan kondisi sekitarnya pada tataran penuh ketidakbenaran dan kebohongan, namun dia tetap mampu bertahan tidak terpengaruh untuk melakukan korupsi maupun perbuatan tercelah.

Hanya dengan kesabaran dalam menjalani hidup yang akan membuat mata tidak berpaling dari kemilau harta,tahta dan cinta, sabar menikmati proses, bahkan sabr dalam penderitaan sejatinya bukan untuk melemahkan akan tetapi untuk membuat mental semakin menjadi kuat

Sabar bukan hanya diterapkan ketika kita menghadapi berbagai situasi yang sulit dalam hidup ini namun sabar sejatinya bisa juga diterapkan ketika kita merasa berada diatas angin atau puncak kesuksesan, sabar adalah salah satu cara menikmati kesuksesan tersebut termasuk tidak boros dalam membelanjakan uang yang dapat saja memmbuat anda kembali ketitik awal yakni titik Nol.

Sabar adalah Sebuah Respon bagaimana kita menyikapi hal yang ada, karena itu pola pikir sangat penting untuk memperumah kesabaran ini terpatri dalam jiwa, kesalahan dalam menginterpretasikan realitas yang terjadi maka bisa saja memicuh sikap atau tindakan yang akan diambil menjadi kurang tepat.

Karena itu mewujudkan sabar agar menjadi optimal maka tiga jalan masuknya sumber informasi kedalam diri kita harus mampu difungsikan secara baik, menjadi Filter untuk mengelolah informsi tersebut adapun tiga jaringan atau pintu masuknya informasi tersebut yaki mata, telingah, dan rasa., jika tiga pintu ini kita jaga dengan baik maka yakinlah kesabaran bisa kita implementasika dalam kehidupan ini.

Sebagai penutup tulisan ini saya kutip kata bijak " Sabar adalah mengelolah kemampuan diri untuk menjadi tenang dalam merespon apa yang terjadi" Ajibon 1982

Salam Kebahagiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun