"Hanya dengan membaca maka engkau akan memahami yang mana Jalan kebenaran dan sebuah kebohongan" Ajibon 1982.
surat Al Alaq ayat 1-5:
-
Iqra` bismi rabbikalla khalaq
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
--
Khalaqal-insna min 'alaq
Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
-
Iqra` wa rabbukal-akram
Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"
-
Alla 'allama bil-qalam
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena"
-
'Allamal-insna m lam ya'lam
Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Sejatinya manusia harus banyak membaca, membaca adalah jalan terbaik untuk menambah pengetahuan,pemahaman, wawasan  dan menemukan hakikat sebuah kebenaran demi meraih kemenangan sejati, membaca adalah sebuah awal dari perubahan peradaban, dan tentuya kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh kemampuan literasi penduduk sebua negeri dan bangsa.
Jika kita berbicara literasi saat ini maka berdasarkan survey yang dilakukan oleh Oleh Organization For Economic Co-operation and Development (OECD) melalui program for international Student Assesment (PISA),dari 70 negara indonesia masih menempati peringkat literasi 62 dari 70 Negara yang menjadi objek survey.
Padahal UNESCO sudah memberikan standar bahwa minimal 1 warga wajib membaca sebanyak 7 judul buku baru dalam setahun, sedangkan dinegara negara asia seperti korea, Jepag, China Rata-rata warga negaranya mampu melahap 20 judul buku dalam setahun, demikianlah kemudian yang membuat mereka semakin maju sebaliknya kita terus berdebat persoalan hal-hal mistik dan mengeksplorasi alam gaib sementara mereka sudah berdebat bagaimana upaya mengeksplorasi bulan dan planet yang ada dalam alam semesta ini.
Kemampuan literasi sangat menentukan kemajuan sebua peradaban bangsa dan hal ini sangat sesuai dengan perintah tuhan sebagaimana yang terdapat dalam surat al-alaq ayat 1-5, membaca adalah jalan yang terbaik untuk mengubah sebuah karakter ,mengubah ketertinggalan menujuh pada kemajuan
Membaca adalah cakrawala dunia dengan membaca maka anda akan mengenal dunia, membaca cara terbaik untuk melanglang buana mengenal berbagai negara dan pengetahuan yang terbentang pada semesta ini, karena itu jangan pernah menyepelekan membaca seperti kata bijak yang selalu kita dengar bahwah jika anda ingin mengenal dunia maka membacalah sebab buku adalah jendela dunia.
Membaca adalah jalan yang membuat dahaga kehausan akan hakikat kebenaran dan ketidaktahuan menjadi terpuaska dan menjawab berbagai pertanyaan yang terkadnag membelenggu pikiran, membaca akan semakin membuat anda bijak dalam menyikapi dan bersikap dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan yang terkadang membutuhkan sudut pandang yang objektif untuk memahaminya.membacah membuat kebodohan hilang berganti kecerdasan.
Yakinlah jika engkau membaca maka derajatmu pasti akan meningkat dibandingkan mereka yang tidak pernah membaca, sisihkanlah lengan bajumu, luangkanlah sedikit waktumu untuk membaca berbagai pengetahuan yang sudah terpampang jelas didalam dunia semesta ini.
Segalah sesuatu yang engkau baca pasti memiliki manfaat, karena jika pisau tumpul maka dengan batu pisau tersebut akan diasah untuk menjadi tajam maka jika kepala menjadi tumpul maka membaca adalah jalan untuk membuatnya menjadi tajam ,cerdas dan penuh kebijaksanaan hidup.
Dekatilah buku karena sejatinya buku adalah teman paling sejati dalam kehidupan ini, buku jika engkau rangkul dan menjadikan teman hidupmu setiap saat maka yakinlah ilmumu akan semakin bertambah, buku adalah teman yang terbaik jika engkau mencampakkannya dia tidak akan pernah mengeluh sedikitpun, namun jika engkau mendekatinya dia tidak aka pernah menolakmu, karena sejatnya buku menjadi sahabat terbaik bagi orang yang ingin maju.
Sebagai penutup tulisan ini saya kutip kata bijak " membacalah jika engkau ingin berubah karena dengan itu kau mampu mengubah dirimu, termasuk mengubah bangsamu' Ajibon 1982.
Selamat Memperingati Hari Buku Sedunia 17 Mei 2021
Salam Literasi
Edi Abdullah/PAK 915.1.00057 2018
Widyaiswara LAN RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H