Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Jitu Menyikapi dan Menghadapi Kritikan di Social Media

12 Februari 2021   06:46 Diperbarui: 12 Februari 2021   06:55 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumberfoto:akurat.co

"Orang Lain Boleh Memberikan Kritikan Kepada Anda, Namun hanya Kamu yang lebih memahami dirimu sendiri"

Semangat Pagi Para Pembaca Yang budiman yang saya cintai dan sayangi,  pada kesempatan ini, tulisan artikel kali ini mencoba mengupas sedikit tentang cara menghadapi sebuah kritikan, dikritik memang terkadang menjadi hal yang wajar di abad. 4.0 saat ini, pesatnya perkembangan Teknologi semakin mempermudah media komunikasi tercipta, beragamnya media komunikasi akhirnya mengambil tempat untuk menjadi wadah dalam menyampaikan kritikan,

Kritikan Melalui Media social hal inilah yang terjadi saat ini berbagai Platform media social berkembang menjadi pesat dan digunakan ratusan juta Nitizen didunia ini, mulai dari Facebook, Twitter , Instagram, dan lain sebagainya, saat ini tentunya kita tidak lagi diperhadapkan dengan kritikan langsung dari sang pengkritik, namun interaksi tersebut dapat terjadi di social media.

Dengan menjamurnya social media yang begitu beragam, maka hal tersebut semakin memudahkan seseorang untuk mengetahui privasi anda dengan menelusuri jejek digital pada akun-akun anda, Kerena itu kritikan melalui social media social tidak terhindarkan lagi.

Kini yang harus dipahami dan dipersiapkan yakni bagaimana kesiapan anda dalam menyambut dengan jiwa yang besar kritikan tersebut, Kritikan memang terkadang tidak mengenakkan, membuat kuping menjadi merah jikalau mendengarkannya, Membuat mata menjadi Merah jikalau melihatnya, membuat hati, pikiran menyalakan bara api tatkala engkau membacanya.

Namun semua kritikan tersebut yang terkadang berupa cacian, terkadang berupa makian, semuanya harus disikapi secara bijak, jika tidak, maka anda akan terbelenggu rasa sakit dan sebaliknya menyimpan denda kebencian pada jiwa sanubari akan membuat anda terbebani dan pikiran menjadi tidak jernih

Menghadapi Kritikan kita butuh yang namanya kesederhanaan dalam berpikir, sederhana berpikir adalah sebuah proses pemikiran yang tidak mempersulit namun senantiasa mempermudah, berikut ini langkah dalam menghadapi kritikan.

Pertama, Open Minded, hadapi Kritikan tersebut dengan Pikiran yang terbuka, lihat dari berbagai sudut pandang, apa benar ngga kamu seperti itu, kalau Benar ya siap untuk melakukan perubahan namun kalau tidak benar ya acuhkan saja kritikan tersebut biarkan dia mengalir pergi dengan sendirinya sebagaimana air yang mengalir dengan jernihnya menuju laut.

Kedua, Memfilter, Perhatikan argumen kritikan nitizen tersebut kemudian Filter jangan sampai kemudian hujatan Kebencian, caci maki anda anggap sebagai kritikan, karena sejatinya kritikan tersebut bersifat membangun/Knstruktif, Kritikan yang bersifat destruktif jangan hiraukan namun kritikan yang bersifat konstruktif silahkan dipertimbangkan dan dijadikan Cermin diri, kemampuan memfilter atau menyaring mana yang penting buat anda, mana hal yang tidak akan membuat anda lebih terfokus dalam menata kehidupan.

Ketiga, Ignore, berikutnya cara untuk menghadapi kritikan adalah acuhkan, ya benar acuhkan apa yang disampaikan Mereka, jika dia mengatakan anda jelek ya acuhkan saja, karena sejatinya ukuran sepatu anda tentunya berbeda dengan sepatu mereka, jika dia meremehkan anda maka buktikan sebaliknya, bahwa anda berbeda dan mampu, tidak seperti mereka yang bayangkan, biarkanlah waktu yang menjawabnya bahwa Anda Pasti Bisa.

Keempat, Be Positive, menghadapi kritikan senantiasalah untuk positif termasuk dalam berpikir dan bertingkah, jika seseroang mengkritik anda itu tandanya bahwa anda memiliki kelebihan dibandingkan mereka, dan anda harus menyadari bahwa adanya kritikan itu pertanda anda terkenal dibandingkan mereka, ada sisi kelebihan yang anda miliki dan mereka tak memilikinya.

Sebagai Penutu Tulisan ini saya mengutip kata Bijak Ajibon 1982 "Cacian, Hinaan dan remehan bukan sandungan untuk membuat anda patah semangat Mencapai Kesuksesan, hadapi dengan senyum, sampai Mereka tak bisa lagi Berujar apapun".

Teruslah Tanamkan Nilai Kesederhanaan dalam diri anda, Salam Perubahan Tunas Integritas.

Edi Abdullah/ PAK   915.100057.2018

Widyaiswara LAN RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun